8. Perkara kena tilang

63 7 1
                                    

Hayii semuanya🙋🏻‍♀️
Welcome buat New readers

Lowbattery kali ini up!!!
Siap berteori kembali?
Ayo keluarkan semua teori kalian?

Kalau Lowbattery bisa 1k read+500 vote, nanti aku bikin gc di tele buat info info lanjutnya..

Kalau Lowbattery bisa 1k read+500 vote, nanti aku bikin gc di tele buat info info lanjutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kalau kamu tahu arti kebohongan, lantas manusia mana yang harus kamu percaya?"

~Farraz ganteng

•••

Lowbattery

•••

Terlihat dari kejauhan sepeda motor melaju kencang tanpa memperdulikan rambu lalu lintas. Si pengendara juga tidak memakai helm, seakan dia abai dengan para polisi yang menghela nafas dengan kelakuan anak itu.

Sampai di perempatan, dia berhenti karena distop oleh beberapa polisi. Ia menepikan motornya, dan menghela nafas pasrah.

"Pa...."

"Ohh, ini anaknya bapak?"

Polisi yang dikenali pemuda itu mengangguk dan menatap tajam padanya. Bisa-bisanya anak dari polisi lalulintas tidak mengidahkan peraturan. 

"Farraz, helm kamu dimana?"

Pemuda itu Farraz. Telat bangun, gak mandi, cuma cuci muka sama gosok gigi, yang penting ganteng, tapi kena tilang gara-gara gak pakai helm. Paket komplit bagi remaja itu.

Siapa yang mau jadi pacarnya Farraz?

"Ketinggalan, Pa. Farraz cepet-cepetan tadi. Takut telat," ujar Farraz memberi alasan. Papanya tetap tidak percaya, dia tetap menyerahkan surat tilang pada anaknya.

"Bawa surat ini ke sekolah, kasih ke guru bk kamu," suruh Papanya.

Farraz mengernyit. "Buat apaan, Pa?"

"Bawa aja! Kamu pake nanya lagi!" Papanya memberikan tatapan tajam untuk Farraz, "Pak Santo, minta tolong anterin anak saya, Pak."

Polisi yang disuruh oleh Papanya mengangguk. Farraz hanya menurut. Ketimbang dia dimarahin habis-habisan mending dia nurut aja.

"Pandangan anak bapak beda banget, dia kenapa?"

•••

Lowbattery Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang