21. Suka, Laka, Luka (END)

31 2 0
                                    

Setelah banyak pertimbangan, aku tamatin Lowbattery di chapter ke-21 soalnya judulnya kan Lowbattery 😅

Jangan lupa vote yahh teman-teman

Serene polisi terdengar di depan rumah Raes

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Serene polisi terdengar di depan rumah Raes. Dengan ini menyatakan Raes ditangkap atas tuduhan pemerkosaan, pembunuhan berencana, dan penggunaan narkoba. Remaja laki-laki dengan lebam di wajahnya tersenyum tipis. Khaia meninggal karena meminum racun pemberiannya itu cukup membuat Raes ingin mati saja.

Rencana yang ia buat selama hampir sepuluh tahun, kini gagal. Bahkan menatap semua sahabatnya berdiri dengan tatapan benci padanya.

"Kasus ini cukup besar, dan akan merembet kemana-mana. Saya harap kalian mau bekerjasama."

Devanka mengangguk pelan. Pandangannya sedikit buram karena pusing. Sementara tangannya dipegang oleh polisi.

"Kamu pengguna juga, Devanka? Saya kira kamu tidak menggunakan narkoba lagi."

"Maaf..."

"Tidak perlu minta maaf dengan saya, Papa kamu akan mengusahakan untuk pembebasan kamu."

Devanka menggeleng pelan. "Jangan, Om. Devan mau membayar semuanya, termasuk menerima hukuman eksekusi."

Raes mengangkat kepalanya menatap Devanka. "Seandainya lo mati tanpa tahu kebenaran yang terjadi, maka kematian lo sia-sia."

"Maksud lo apa anjing?!"

"Lo pikir Valgumi bersih? Biangnya itu adik lo sendiri! Bhalendra? Dia bahkan nyuruh gue perkosa Athalia, dan Ganesh? Gue rasa dia cuma orang bodoh yang nggak tahu apa-apa."

"Jadi..."

Raes tertawa kecil. "Farraz itu yang bikin kita jadi pecandu, Dev. Athalia orang yang selalu jadi perantara buat nganter sabu yang jadi barang bukti itu, atas dasar kemauan Valgumi," jelas Raes.

Devanka mengepalkan tangannya. "Lo jangan nuduh adik gue!"

"Iyakah? Anak hasil perselingkuhan kaya lo mana tahu?"

Devanka hendak menyerang Raes, namun kedatangan Besta menghentikannya. Bhalendra, Farraz, dan Ganesh yang juga diborgol, begitu juga dengan Athalia dan Valgumi.

"Lavanya itu korban dari kita semua, Kak." Valgumi menundukkan kepalanya. Entah kenapa ia tidak suka dengan Lavanya yang menyukai Devanka. Gadis yang tidak mau menurut padanya, maka Valgumi benci dengan Lavanya.

"Kalian itu masih remaja, kasus ini mungkin akan memberatkan hukuman untuk kalian."

"Bawa mereka ke kantor!"

Besta menghela nafasnya pelan, untuk kedua kalinya putra kesayangannya masuk kedalam jeruji besi. Tatapannya beralih ke mama Raes. Ia menghela nafas dan menggeleng pelan.

Lowbattery Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang