Katsuki tidak pernah merasa sebodoh ini.
Telanjang dada sambil terpanggang di bawah terik matahari, berdiri di dasar laut sedalam dada dengan pantat Kaminari Sialan Denki bertengger di atas bahunya, berhadapan dengan Kirishima dan Deku dalam permainan konyol ide Mina yang kini bersorak di tepi pantai bersama para idiot lainnya.
"Serang mereka Blasty! Setelah itu giliranku!!"
"Tutup mulutmu, Jalang! Dan kau!" Katsuki menggertak Kaminari. "Tanganmu lumpuh atau bagaimana??"
"Aku sedang berusaha!" Kaminari beradu kekuatan lengan dengan Deku, tentu saja lengan kurusnya kewalahan menghadapi Deku yang pada dasarnya terbuat dari otot dan diciptakan untuk gulat. "Sialan orang ini sangat berotot!"
"Maafkan aku Kaminari-kun," kata Deku sebagai peringatan, sebelum mengerahkan seluruh kekuatan untuk menjatuhkan Kaminari. "Kirishima, maju!"
"Siap, bro!"
Sayangnya Katsuki belum ingin menyerah. "Kalian akan mati," bisiknya kepada lawan mereka, sambil mendorong dasar laut untuk menunggangi ombak yang lewat. "Kaminari, serang lehernya!"
Deku menyeringai mendengarnya, menangkis serangan asal-asalan Kaminari, namun yang tidak Deku sadari, Kaminari segera menyodok pusarnya berkali-kali hingga pemuda Hijau tertawa terpingkal-pingkal.
Katsuki menggunakan kesempatan ini untuk maju mendekat membantu Kaminari memberikan dorongan mematikan terakhir untuk membuat Deku jatuh ke laut.
"Yey, kita menang!!" sorak Kaminari kelewat senang. Katsuki mendengus dan mencengkeram bagian belakang paha Kaminari, lalu mendorongnya mundur ke gelombang berikutnya.
"Woah, itu jahat sekali, Bung," tegur Kirishima sayang sambil membantu Kaminari muncul ke permukaan.
Kaminari muncul sambil tersendat-sendat dan menyeka air asin dari matanya. "Setidaknya peringatkan aku!" protesnya sambil melotot ke arah Katsuki dengan sekuat tenaga seperti anak kucing yang basah kuyup.
"Hukumanmu karena terlalu lemah," jawab Katsuki, mengabaikan alis mata Kirishima yang bergerak-gerak dan seringai menggoda Deku. "Aku pergi dari sini, pecundang."
Katsuki menepi meninggalkan mereka bertiga.
Liburan musim panas sialan. Seharusnya dia menghabiskan waktu berharganya berdua bersama Todoroki Shouto menyusuri pantai melakukan apa saja. Sayangnya berkat kemurahan hati Todoroki Touya, Halfie benar-benar mengajak seluruh teman-teman kutu bukunya dan kelompok laknat Katsuki.
Entah bagaimana Jirou dan Yaomomo juga ikut. Di tambah Hawk dan tentu saja pacar Natsuo.
Katsuki hampir tersandung kepala Iida yang seluruh tubuhnya tertancap di pasir, tapi untungnya Halfie dan Uraraka segera mencegah Katsuki.
"Bakugou, hati-hati. Iida sedang melakukan terapi."
"Terapi pantatmu. Dasar, buang-buang waktu."
Tentu saja, seperti biasa, Halfie mengabaikan sindirian Katsuki dan malah membantu menggali lubang untuk mengubur Uraraka. Sementara Katsuki memilih menghilangkan dahaga sambil memperhatikan teman-temannya. Entah kenapa merasa jijik ketika menyaksikan Deku menggendong Uraraka ala pengantin dan memutarnya setelah memenangkan permainan melawan Kaminari dan Jirou, bersama tawa riang dan cekikikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Screen
Hayran KurguKatsuki Bakugou tak pernah menyangka bahwa orang yang paling ia benci menjelma menjadi orang yang paling ia sayangi. Perjuangannya menyatakan cinta terhenti karena rasa gengsi setinggi gunung dan tidak pekanya objek yang ia cintai. akankah Katsuki b...