ALZIEN

PART 3 : HUKUMAN

HALO YORUBUNNN 🙌

APA KABAR?

BAIK KAN?

SEMOGA SELALU SEHAT

YOOO...MARI LANJUTT

⚠️ WARNING ⚠️

TANDAI TYPO NYA!

HAPPY READING!

***

HUKUMAN

Alzien langsung meraba kepalanya, lalu ia memalingkan wajahnya dari wajah sang adik.

"Anjir, ngapain gue pakek helm, goblok banget!" ia meringis pelan seraya membuka pintu mobilnya.

"Kalo mau ikut cepet naik," sinisnya pada Naya yang masih tak habis pikir dengan Abang nya ini.

"Tapi, Abang mas––"

"Abang tinggal!"

"Tungguin, Bang," dengan segera Naya membuka pintu mobil bagian belakang.

Sedangkan disamping Alzien ada Kai yang sedari tadi sudah menahan tawanya agar tidak meledak.

"Pfttttt–––Bwahhahahahha," sampai akhirnya ia tidak bisa lagi menahan tawanya. Sampai ia memegangi perutnya yang terasa sangat sakit. Ia juga menjadikan bahu Alzien sebagai samsak untuk dipukul.

Alzien hanya menatap Kai dengan datar. Lalu ia melepaskan helm yang ada dikepalanya dengan kasar. Lalu melemparnya kearah belakang.

Anaya yang masih terkikik geli dibelakang sontak terkejut dengan Abangnya itu yang tiba-tiba melempar helm nya dengan sembarangan.

"Ishh! Bang, kalo mau lempar helm-nya bilang dong," dengusnya kesal.

Alzien hanya menatap mereka dengan tatapan datarnya. Lalu ia menyalahkan mesin mobilnya dan melaju dijalan raya.

Keadaan didalam mobil tiba-tiba saja mendadak sunyi dan suram. Aura yang menusuk ditunjukkan oleh Alzien sebab Kai dan Anaya yang masih mentertawakan diri nya.

Kai dan Anaya yang menyadari aura yang berbeda dari Alzien pun mendadak menutup mulut mereka dengan rapat. Mereka tidak mau Alzien nanti mengamuk dan tiba-tiba membuat mahkluk yang sering mengikuti Alzien muncul dan membuat mereka celaka.

Anaya dan Kai tidak mau itu terjadi. Sebab dulu, mereka pernah melihat Alzien sangat marah dan kemarahan nya itu membuat mahkluk-mahkluk yang sering mengikuti nya itu ikut terpancing dan membuat kekacauan dengan merasuki tubuh Alzien. Bahkan Alzien pernah membuat salah satu anggota geng motor nya masuk rumah sakit dan terbaring koma karena anggotanya telah melakukan kesalahan yang membuat dirinya sangat-sangat marah.

Hingga sampai sekarang anggotanya itu yang diketahui bernama Erka masih terbaring koma dirumah sakit.

Membayangkan itu membuat Anaya dan Kai bergidik ngeri. Mereka berdehem menghilangkan rasa canggung yang ada didalam mobil. Hingga suara Anaya membuat Alzien tiba-tiba menghentikan mobilnya secara mendadak.