PART 20 : TERPERANGKAP

631 51 3
                                    

HALO YUROBUNN 🙌

APA KABAR?

BAIK?

MAU NANYA DONG, KALIAN SUKA GAK SIH SAMA CERITA INI?

JAWAB DONG?

AKU GAK TAU KALIAN SUKA ATAU ENGGAK, SOALNYA CERITA ALZIEN INI LUMAYAN BANYAK YANG BACA TAPI GAK ADA YANG KOMEN SAMA SEKALI😔😔

JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN!

⚠️ WARNING ⚠️
TANDAI TYPO NYA!

HAPPY READING!

***

TERPERANGKAP

Setelah berkeliling mencari Alzien, mereka memutuskan untuk kembali kemarkas. Mereka sama sekali tidak menemukan Alzien. Karena jam sudah menunjukkan pukul 00.39 mereka memutuskan untuk kembali dan melanjutkan mencari Alzien besok.

Hayyan sudah memberitahu kepada ayahnya Alzien, bahwa ia dan juga anggota Faeros lainnya tidak menemukan Alzien sama sekali.

Dengan perasaan yang campur aduk, Farlin menyuruh mereka untuk kembali saja karena sudah larut malam.

"Ayo balik! Besok kita lanjut cari Alzien, om Farlin juga udah nyuruh kita berhenti dulu nyari Alzien. Dia yang bakal ngelanjutin sama anak buah suruhannya," ujar Hayyan sambil menyugar rambutnya kebelakang.

Hayyan merasa sangat khawatir kepada Alzien. Ia takut terjadi hal yang buruk terhadap sang ketuanya itu.

"Zen, lo kemana sih? Gue harap lo baik-baik aja!" lirih Hayyan.

"Kita bakalan kembali kemarkas!" tutur Iz pada yang lainnya.

Mereka semua terlihat sangat khawatir pada ketua mereka, mereka tidak mau hal yang buruk terjadi pada sang ketua yang sudah banyak berkorban demi mereka.

"Semoga Pak Ketu baik-baik aja!" ucap Kafi yang kini terlihat acak-acakan.

Kafi mengucek matanya yang terasa sangat perih. "Gue ngantuk!" gumamnya.

"Ayo balik! Istirahat dimarkas aja!" intruksi Hayyan sambil menaiki motor nya.

Semua bersiap untuk kembali kemarkas, semua terlihat sangat tidak baik-baik saja. Mereka masih memikirkan apa yang terjadi pada Alzien? Mereka hanya bisa mendoakan agar Alzien tidak kenapa-napa.

***

Sedangkan ditempat lain, Alzien mengerjapkan matanya beberapa kali. Ia membuka matanya perlahan sambil mengedarkan pandangannya.

"Sshhh, arghhh kepala gue sakit!" erangnya sambil mencoba untuk memegangi kepalanya.

Ia melirik kearah tangannya yang ternyata diikat. Ia berusaha untuk melepaskan ikatan ditangannya. Tetapi, ikatannya terlalu kuat.

"Sialan! Pasti cewe sialan itu yang udah buat gue kayak gini!"

Alzien menatap sekeliling, dirinya berada dimana sekarang? Tempat yang gelap dan bau nya sangat menyengat.

Alzien menutup hidungnya karena ia mencium bau tak sedap. "Bau apa nih? Busuk banget, kayak bau bangke!"

Alzien rasanya ingin muntah saat mencium bau itu yang masih menyengat. Ia tidak bisa melihat apa-apa karena ruangannya sangat gelap. Tidak ada cahaya sedikitpun.

ALZIENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang