ALZIEN

PART 27 : RENCANA ALZIEN

HALO YUROBUNN 🙌

BALIK LAGI AKU😁

APA KABAR KALIAN?

BAIK?

SEHAT SELALU YANG PARA READERS KU TERCINTA 🤩

SELALU SABAR YAH, NUNGGUIN CERITANYA ALZIEN UPDATE 😁🙏

JANGAN PADA BOSEN

JANGAN LUPA VOTE DULU SEBELUM MEMBACA☺️

ABSEN HADIR DULU SAYANG👆😘

⚠️ WARNING ⚠️
TANDAI TYPONYA!

HAPPY READING!

***

RENCANA ALZIEN

Alzien sudah merencanakan sesuatu untuk mendapatkan informasi tentang cewek yang akhir-akhir ini terus mengahantui pikirannya.

"Jadi... Lo bakal ngedeketin dia?" tanya Astra sambil menatap Alzien.

Alzien menganguk singkat, "Gue bakal berusaha ngedeketin dia. Walaupun dia kayak gak suka kalo gue deket-deket sama dia."

"Tapi bodo amat, yang penting usaha dulu. Berhasil atau enggaknya itu urusan belakangan." katanya dengan semangat. Tak lupa dengan senyuman tipis yang ia tunjukkan.

"Sejauh ini, ini yang paling jauh! Untuk pertama kalinya seorang Alzien ngejar-ngejar seorang cewek." celetuk Gavfi dengan kekehan kecil.

"Demi sang pujaan hati, Alzien rela turunin gengsinya." sahut Kai sambil tertawa puas.

"Mata lo! Gue gak ngejar dia karena gue suka sama dia! Tapi gue mau ngebuktiin kalo tuh cewek beneran piskopat atau bukan!"

"Alasan lagi, bilang aja mau sekalian pdkt!" seloroh Gavfi.

"Ngebuktiin tuh cewek piskopat atau ngebuktiin cinta lo padanya?" tanya Kafi sambil menaik turunkan alisnya.

Sedangkan Alzien hanya memutar bola matanya malas. Ini, inilah yang membuat ia malas ketika ia ingin membahas sesuatu hal tentang dirinya, dan pada akhirnya ia akan menjadi ledekan oleh teman-teman laknat nya itu.

"Bacot lo pada!" ketus Alzien dengan wajah yang ditekuk.

"Ngaku aja lah, Zen! Bilang aja lo beneran suka sama Misora!" celetuk Hayyan sambil tertawa puas.

"Gue bilang enggak, ya enggak, tai!" sungguh, Alzien bener-bener kesal karena temen-temen nya terus saja meledeknya.

"Udah-udah, kasian Pak Ketu, kena ledekan mulu." lerai Iz yang baru saja datang dengan Lauisa dan seseorang disampingnya.

"Boleh gabung gak?" tanya seseorang yang berdiri disamping Lauisa.

Alzien yang tadinya masih kesal dengan teman-teman nya, pun langsung membalikkan badannya saat ia mendengar suara yang sudah lama tak ia dengar.