HALO YUROBUUN🙌
BALIK LAGI AKU😍
ADA YANG KANGEN SAMA KECI GAK??
ABSEN DULU DONG, CERITA AKU UDAH SAMPE MANA?
MASIH SEKOLAH ATAU UDAH TAMAT? ATAU KULIAH, KERJA, UDAH NIKAH?
YANG BACA CERITA KECI COWOK APA CEWEK NIH?
ABSEN POKOKNYA!
⚠️ WARNING ⚠️
TANDAI TYPONYA!HAPPY READING!
***
KELUAR ATAU NGURAS AIR LAUT?
"Apa perlu gue kasih hukuman buat nguras air laut? Atau... gue keluarin kalian dari geng Faeros, hmm?!"
"GAK! KITA GAK MAU DIKELUAR DARI GENG FAEROS!"
Mendengar ucapan Alzien yang ingin mengeluarkan mereka dari geng Faeros membuat Kai, Hayyan, dan juga Kafi menggangkat kepala mereka dan berteriak dengan keras.
Mereka bertiga sangat amat menolak jika mereka dikeluarkan dari geng Faeros. Sebab Faeros merupakan rumah kedua bagi mereka, tempat pulang yang paling nyaman. Tempat ternyaman kedua setelah rumah mereka. Rumah yang menjadi tempat curhat, canda tawa, kebahagiaan, rasa letih, susah senang, sedih, dan masih banyak lagi kenangan-kenangan yang mereka lakukan disana.
Mereka tidak akan pernah keluar dari gang Faeros. Tidak, tidak akan pernah. "Gue gak mau dikeluarin dari geng Faeros, Zen!" seloroh Hayyan dengan tegas.
"Lo ngasih pilihan, nguras air laut atau keluarin kita dari geng Faeros kan? Yaudah gue bakal milih..." Kai menjeda ucapannya.
"Gue lebih milih nguras air laut daripada keluar dari geng Faeros!" lanjutnya dengan mata yang tersirat kekecewaan.
"Zen..., kita gak bakal pernah pergi atau pun keluar dari geng Faeros, secara itu rumah bagi kamu, tempat kami berpulang setelah pergi sama-sama untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi masyarakat. Bahkan kita, anggota geng motor yang sama sekali tidak pernah membuat kekacauan dijalanan. Tidak pernah sekalipun kita tawuran," ucap Kafi sambil melangkahkan kakinya kearah Alzien.
Kafi memegangi bahu Alzien. "Kita pernah buat janji kalau 'Kami anggota Faeros maupun inti Faeros tidak akan pernah tawuran atau berkelahi dengan geng motor manapun' masih ingat kan, kita udah buat janji itu, Zen."
"Gue gak ngebahas tentang janji anak-anak Faeros, gue cuman mau ngasih hukuman kekalian berempat," balas Alzien dengan datar.
Astra yang masih sibuk menelungkup kan kepalanya dimeja pun sontak terbangun dan meralat ucapan Alzien. "Bertiga! Gue gak bakal milih mau nguras air laut kek, mau dikeluarin dari Faeros kek, gue gak peduli."
"Gue gak bakal milih salah satunya, manurut gue itu gak penting! Nguras air laut? Coba aja kalau bisa, sampe mati lo nguras air laut pun gak bakalan habis! Dan, mau ngeluarin kita dari Faeros? Gak bakalan bisa, secara yang pendiri Faeros generasi pertama bukan lo Alzien, tapi Kakek lo!" ucap Astra panjang lebar memberikan penjelasan yang masuk akal.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALZIEN
Fiksi RemajaKetua geng motor tapi seorang indigo? Hah! Emang ada?! Ada dong.... Dia Alzien Arvindar, seorang ketua geng motor yang mempunyai Indra keenam. Seorang cowok yang bisa melihat makhluk-makhluk halus tak kasat mata. Lalu apa jadinya jika dia bertemu de...