PART 7 : BANTUAN

1.2K 95 1
                                    


HALO YORUBUNNN 🙌

APA KABAR NIH?

MASIH NUNGGU CERITANYA ALZIEN GAK?

KOMEN DULU YUK😁

VOTE DULU SEBELUM MEMBACA 😓

⚠️WARNING ⚠️

TANDAI TYPO NYA!

YOO... LANJUT KUY!

HAPPY READING!

***

BANTUAN

Alzien sedari tadi mondar-mandir gak jelas. Ia terus saja berjalan kesana kemari membuat anak-anak FAEROS lainnya merasa heran kepada sang ketua.

Ia berdecak sambil menyugar rambutnya kebelakang. "Ck! Gavfi sama Edo belum balik?" tanyanya kepada yang lainnya.

Ia merasa sangat gelisah sedari tadi. Sebab Gavfi dan juga Edo sudah pergi tiga puluh menit yang lalu. Dan sekarang mereka berdua belum balik sama sekali. Dan itu seharusnya mereka sudah balik sekitar lima belas menit yang lalu.

Dan untuk sekian kalinya ia berjalan kesana-kemari sambil melirik kearah pintu markas. Sebab mereka semua kini sudah duduk rapi di ruang tengah markas.

Mereka hanya tinggal menunggu kedatangan Gavfi dan juga Edo. Dan semuanya sudah siap. Sudah banyak minum dan makanan lain yang dibeli oleh Iz dan juga Anaya yang baru saja kembali dari Indomaret. Dan itu suruhan dari Alzien.

Alzien yang merasa gelisah pun memejamkan matanya perlahan, lalu ia bergumam, memanggil nama seseorang.

"Gue butuh lo! Tolong datang, plis!" gumamnya sambil menundukkan kepalanya.

Lalu ia membuka matanya perlahan, dan dihadapan kini sudah ada Hanna yang sedang berdiri didepan nya dengan wujudnya yang seperti manusia. Tapi, ia tidak akan dilihat oleh siapapun kecuali Alzien.

Ia berbicara dengan Hanna melalui batin mereka.

"Saat ini gue butuh bantuan lo, lo bisa kan?" tanyanya dengan penuh harapan.

Ia hanya akan memastikan keadaan Gavfi dan juga Edo baik-baik saja. Jika ia bilang kepada teman-temannya jika Edo dan juga Gavfi ada masalah maka semua anak-anak lainnya akan merasa khawatir dan juga pasti risau.

Hanna menganguk kecil. "Bisa. Kamu mau minta bantuan apa?"

"Gue cuman mau mastiin keadaan temen gue Gavfi sama Edo baik-baik aja, lo harus cari mereka. Dan, bilang sama gue kalo mereka baik-baik aja."

"Oke, aku pergi dulu mau nyari mereka. Kamu tenang aja."

Setelah mengatakan itu, Hanna langsung mengilang dari sana. Sedangkan Alzien masih saja merasakan kalau kedua temannya itu sedang tidak baik-baik saja. Ia tidak bisa menunggu Hanna kembali. Ia harus menyusul mereka.

Lalu ia berjalan ke arah meja dan menyambar kunci motor milik Gavfi dan memakai Jaket kulit miliknya.

Mereka semua yang ada disana sontak memusatkan perhatiannya kearah Alzien yang sedang terburu-buru.

ALZIENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang