Assalamualaikum, halo teman-teman!
Happy reading!
Oh, iya sebelum baca ada baiknya kalian tinggal jejak seperti vote dan komen!
~~~
"ZAHRA!"
Suara teriakan terdengar memanggil seseorang gadis yang dikejarnya. Sepanjang koridor terdengar suara kedua orang berlarian saling mengejar.
"Zahra kembalikan wig rambut Bapak!" teriak seorang guru yang tak mempunyai rambut alias botak.
"Nggak mau wlek, siapa suruh hukum Zahra!" teriak Zahra sembari memainkan wig rambut tersebut.
"ZAHRA, awas kamu ya!"
"Nggak takut wlek!"
Buk
Gedubrak
"Sial sakit banget pantat gue!" umpat Zahra mengelus pantatnya yang terasa sakit akibat terjatuh.
"Sapa sih yang nabrak, nggak punya mata kali ya," gumam Zahra tanpa melihat siapa yang di tabraknya.
"ZAHRA!"
"Aduh buset, teriakannya ngalahin monyet bertelur!"
"Ralat monyet beranak bukan bertelur!" sahut Pak Samsudin, guru yang berkepala botak.
"Eh, sejak kapan Pak? Bukannya bertelur ya?" Zahra menggaruk kepalanya bingung.
"Nih anak kalau pelajaran IPA tidur kali ya. Denger nih dimana-mana monyet beranak bukan bertelur," jelasnya.
"Kan gue anak IPS Pak." Zahra menyengir lebar tanpa rasa bersalah.
"ZAHRA, IKUT KERUANGAN KEPALA SEKOLAH SEKARANG!" marah seorang guru wanita yang berbadan gempal.
Zahra dan Pak Samsudin baru menyadari bahwa yang di tabrak Zahra tadi adalah Kepala Sekolah. Pak Samsudin berlari menghindari amukan kepala sekolah, tak lupa wig rambutnya yang dipasangkan kembali ke kepala botaknya.
"Mampus cikgu marah besar nih," lirih Zahra.
Zahra menoleh mencari keberadaan Pak Samsudin yang kabur terlebih dahulu.
"Woy Samsudin nape gue di tinggal!" teriak Zahra.
Zahra mendongak keatas menatap kepala sekolah, ia menyengir lebar, dan perlahan bangkit dari jatuhnya.
"Oke, santai-santai. 1.. 2.. 3.. lar-"
Ohok ohok
"Bu gue bisa mati kecekek seragam nih."
Yap, Zahra tak berhasil kabur, kepala sekolah itu berhasil menarik kerah seragam Zahra dari belakang.
"Mau kemana kamu?" ucap Bu Sri melepaskan tangannya dari kerah baju Zahra.
Zahra mengambil nafas sebanyak-banyaknya, dan merapikan seragamnya berkata, "Ya, kabur lah mau kemana lagi emang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
AZARHAN
Teen FictionAzahra Queenza Humaira, dia dikenal sebagai gadis nakal dan biang onar yang suka dunia malam. Setiap masalah yang ia timbulkan di sekolahnya selalu Zahra menjadi dibalik dalangnya. Kedua orang tuanya lelah menghadapi tingkah kelakuan anak gadisnya...