17 ~~Milo si Anak Kucing~~

12 1 0
                                    

Assalamualaikum, halo semuanya 👋🏻

Sebelum membaca ada baiknya tinggalkan vote dan komen, ya sengkuh 💗

Happy reading!

~~~

"Rhea!" Teriakan Zahra memenuhi seisi kelas membuat Rhea, Anggasta, Dhani, Ervin serta beberapa anak yang di kelas menutup telinganya.

Zahra memasuki kelas dengan langkah kaki yang riang menuju Rhea. Gadis itu tersenyum penuh arti menatap Rhea, membuat perasaan Rhea tidak enak.

"Apaan?" tanya Rhea.

"Nanti nginep kerumah gue ya!" ajak Zahra pada Rhea.

"Nggak mau ah, gue nggak pernah nginep kerumah lo," tolak Rhea dengan halus.

"Justru itu kan, makanya gua ajak lo nginep di rumah gue."

"Nggak ah."

Zahra tersenyum miring, gadis itu mengambil ponselnya dan membuka sesuatu. Rhea meneguk ludahnya, perasaannya jadi tidak enak. Dan benar, Zahra menunjuk foto yang kemarin Anggasta foto diam-diam, dimana foto itu terdapat Keano yang mengobati luka Rhea.

"Kirim ke Bunda ah," ujar Zahra dengan jahilnya.

Jari-jemari Zahra terlihat mengetik sesuatu di ponselnya. "Bunda, Abang kemarin ngobatin luka pacarnya, dan ternyata pacarnya itu temen Zahra sendiri Bunda. Rhea? Bunda tau kan. Ck, ck, romantis sekali Bunda," ujarnya.

Rhea melotot kaget, gadis itu segera merebut ponsel Zahra namun meleset, Zahra menyembunyikan ponselnya di belakang tubuhnya. Rhea. Rhea berusaha mengambil ponsel milik Zahra, dan terjadilah aksi kejar-kejaran.

"ZAHRA HAPUS NGGAK!"

"Kalau aku nggak mau gimana?"

"ZAHRA IH!"

"Iya, Kakak ipar?"

Anggasta hanya tersenyum menggoda, tidak menyangka bahwa Zahra akan sesenang itu menggoda Rhea. Dhani serta Ervin kebingungan dengan topik yang dibahas, lantas dia cowok itu mendekat kearah Anggasta.

Dhani serta Ervin menyengir lebar, mereka menunjukkan puppy eyes nya yang membuat Anggasta ingin mual melihatnya.

"Agas sayang jelasin dong!" kata Dhani dengan tangannya yang berkeliaran mengelus tangan Anggasta.

"Geli gue cok!" Anggasta menutup mulutnya seakan-akan ingin muntah. Cowok itu keluar dari kelas dan berlari kalang kabut.

"Dhani goblok!" umpat Ervin menatap tajam Dhani.

"Hehe." Ervin mendorong Dhani kesal dan pergi ke bangku asalnya.

"Gawat ke kirim Rhea!" Panik Zahra di saat pesannya benar-benar terkirim diroomchat Bundanya.

"ZAHRA!"

"ZAHRA!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AZARHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang