10 ~~Pesta Barbeque~~

18 6 0
                                    

Assalamualaikum, para readers 👋🏻

Sebelum baca ada baiknya kalian tinggal jejak seperti vote dan komen!

Yok vote ayo 💗

Happy reading!

~~~

"Anggasta gue dateng!"

Tangan Rhea membungkam mulut Zahra yang kelewat merdunya yang bisa aja membuat telinga berdenging. Zahra mengigit tangan Rhea layaknya mengigit ayam krispi.

"Ajg sakit!" desisnya mengibas-ngibaskan tangannya.

Zahra mengedikkan bahu acuh memasuki rumah Anggasta santai bagai rumah sendiri. Ketiga temannya tercengang namun tak mempermasalahkan toh Zahra emang agak gila, bahkan Anggasta sang pemilik rumah yang belum mengizinkan masuk ikut terbengong-bengong.

Rumah Anggasta sangat besar, megah, namun sepi. Kedua orang tuanya selalu sibuk walaupun di akhir pekan sehingga jarang sekali pulang kerumah. Maka dari itu Zahra dan yang lainnya sangat suka berkumpul di rumah Anggasta.

"Hari ini bonyok lo gak pulang?" tanya Dhani menyenggol bahu Anggasta.

"Sibuk."

"Di akhir pekan ini?" Dhani terkejut bahkan cowok itu menutup mulutnya.

"Ya gitu."

Dhani menggeleng-gelengkan kepalanya tak percaya. Anggasta tampak tak menghiraukan lagipun itu sudah menjadi kebiasaan cowok itu.

"Adek lo mana Gas?" tanya Zahra mengedarkan pandangannya ke atas ke samping namun tak menemukan tanda-tanda ada adeknya Anggasta.

"Kaluar sama baby sister," jawab Anggasta. Cowok itu membuka paper bag yang berisi camilan dan bahan makanan.

Anggasta mempunyai adik perempuan yang berumur 3 tahun sama dengan adik Zahra. Bahkan adik Anggasta dan Zahra selalu bermain bersama, terkadang mereka sering bermain kerumah Zahra terkadang gantiin kerumah Anggasta. Jangan heran kalau Zahra dan Anggasta sangat dekat seperti adik kakak.

"Kalau mau barbeque-an ke taman belakang aja." Anggasta menyodorkan paper bag tersebut ke Zahra, "Nih bawa! Biar gue yang siapin semuanya."

Zahra dan lainnya mengangguk menuruti perintah Anggasta untuk ke taman belakang. Sedangkan Anggasta, cowok itu ke dapur mengambil barang dan bahan keperluan untuk barbeque.

Di taman belakang, saat ini mereka di sibukkan dengan menyiapkan keperluan untuk barbeque. Anggasta dan Ervin yang sedang menyiapkan alat bakarnya, sedangkan Rhea dan Dhani memotong daging, dan lain-lainnya. Dan Zahra, entahlah gadis itu hanya menonton karena tak dibagi pekerjaan dengan alasan pekerjaan tidak selesai jika Zahra yang pegang.

"Gasta ayamnya mana kok gak ada?" tanya Rhea menunjukkan wadah ayam yang tadinya ada dan sekarang malah ngilang.

"Loh tadi gue taruh situ kok gak ada sih?" Anggasta menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Eh bentar-bentar sih Zahra kemana?" tanya Dhani mengedarkan pandangan menatap wajah teman-temannya satu persatu.

Mereka semua menggelengkan kepalanya kemudian mereka menepuk kepalanya secara bersamaan. Anggasta dan yang lainnya segera mencari keberadaan Zahra.

Dan ketemu, Zahra berada di pojok belakang taman yang dimana tempatnya sangat tersembunyi sedang berjongkok di depan kran air. Tak lupa dengan ayam yang sudah mati tersebut.

 Tak lupa dengan ayam yang sudah mati tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AZARHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang