11 ~~Markas~~

19 7 0
                                    

Assalamualaikum, para readers 👋🏻

Sebelum baca ada baiknya kalian tinggal jejak seperti vote dan komen!

Yok vote yok 💗

Happy reading!

~~~

Hari Minggu seperti ini Zahra berbaring santai di sofa sambil menonton televisi, tangannya sesekali mengambil keripik dari dalam toples yang di peluknya.

"Zahra disuruh Bunda makan!" ujar Keano yang baru saja sampai di ruang tamu.

"Gak nafsu makan Bang!"

"Manusia mana yang gak nafsu makan tapi nyemil keripik? Manusia mana coba?" Keano menatap julid Zahra yang tak sama sekali mengalihkan pandangannya.

"Sstt, diam lo, Bang!"

Tok... Tok...

Suara ketokan pintu mengalihkan pandangan Keano kearah ambang pintu. Dimana terdapat Tantenya yang berdiri sambil menggendong anak kecil yang berumur sekitar 3 tahun.

Zahra menoleh sebentar, melihat siapa yang datang gadis itu langsung berlari menuju pintu.

"Huaaa adek Kakak udah pulang!" teriaknya sembari mengambil anak kecil yang berjenis kelamin laki-laki itu.

"Hehe akak, Dilga uda uyang!" ucap anak kecil itu dengan nada cadelnya. (Hehe Kakak, Dirga udah pulang)

"Dilga anen akak tau dak?!" Dirga memeluk leher Zahra dengan erat melepas rindu karena dua Minggu tak ketemu. (Dirga kangen kakak tau dak)

"Dirga nggak kangen Abang?" sahut Keano berjalan menghampiri Zahra.

"Anen banet tau bang!" (Kangen banget tau Bang)

Keano mengulurkan tangannya mengambil Dirga dari gendongan Zahra. Cowok itu lalu memeluk erat adeknya, tak urung itu Keano juga mencubit pipi Dirga yang gembul karena gemas akan balita itu.

Derap kaki melangkah menghampiri arah pintu. Ia adalah Bunda Soraya, setelah mendengar ramai-ramai di depan Bunda Soraya memutuskan untuk kedepan mengecek keadaan.

"Ya Allah, anak Bunda udah pulang!" kaget Bunda Soraya kala melihat sang anak bungsunya berada di gendongan Keano.

Bunda Soraya menghampiri adiknya yang masih berdiri di depan pintu.

"Baru datang?" tanya Bunda Soraya kepada Yura-adik kandungnya.

"Iya, mbak. Maaf gak ngabarin mbak kalau aku mau pulangin Dirga. Katanya mbak udah selesai urusan dengan kantornya suami mbak, yaudah aku pulangin Dirga. Soalnya Dirga tanya Bunda dan Ayahnya terus," jelas Yura.

"Iya, gapapa. Kamu kesini sendiri atau diantar suamimu?" Tanya Bunda Soraya sembari menatap perut Yura yang membesar karena kehamilannya yang pertama.

"Sama sopir. Suamiku ada meeting gak bisa anterin."

"Yaudah, ayo masuk dulu!"

Dirga sengaja di titipkan kepada Yura, karena selama dua Minggu ini Bunda Soraya sedang membantu Ayah Ahmad mengurus kantornya, entah urusan apa. Yura pun tak keberatan akan hal tersebut, ia malah suka dengan kehadiran Dirga.

"Ndaaa, Dilga angen Ndaa!" teriak balita itu meronta-ronta dalam gendongan Keano.

Bunda Soraya lantas menghampiri Keano, putra sulungnya dan mengambil Dirga untuk digendongnya.

"Nda, Dilga uda uyang hehe!" ucap balita itu seraya mengecupi seluruh wajah Bundanya.

"Hm, iya sayang!"

AZARHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang