Sesi sarapan telah selesai di sini Pond sedang berpamitan dengan ibunya selagi menunggu Phuwin mengambil tas mereka untuk berangkat ke sekolah.
"Tangkap tas mu phi"
"Auw thanks you nong"
Phuwin melempar tas Pond ke tubuh besar Pond, membuat Pond sedikit mengaduh di sebelah Nata yang sibuk dengan hpnya, menunggu jemputan untuk pergi bersama ke sekolah.
Tin.... tin....
Suara klason mobil berbunyi sepertinya jemputan Nara dan Nata telah datang.
"Hai berhenti lah membunyikan itu, tunggu sebantar" ucap Pond keluar dari rumahnya. Memakai sepatunya dengan dibuntiti Nata di belakangnya.
"Maa Pond pergi dulu yaa" pamit Pond pada ibu.
Berjalan keluar menemui Archen yang menunggu di depan sana.
"Phi apa kau tidak melupakan sesuatu" teriak Phuwin dari depan pintu rumah.
"Oh iyaa sebentar" Pond memutar balik meninggal kan Nata yang berjalan menuju gerbang rumah Pond.
Cup....
Sebuah kecupan mendarat di kening Phuwin"Maaf phi lupa berpamitan dengan mu" ucap Pond setelah mengecup Phuwin.
"Emm sebenarnya bukan itu, tapi ini bekal Phi tertinggal" Phuwin memberikan kotak bekal dan minuman kepada Pond.
"Aaah benar juga klo begitu Phi pegi dulu cup" Pond kembali mengecup pipi Phuwin dan pergi menyusul 2 temanya yg sudah siap untuk pergi.
"Iyaa Tapi berhentilah menciumku seperti ini aku sudah besar". Ucap Phuwin yang mengelap pipinya.
"Tidak bisa pipi mu sangat lembut phi sangat menyukainya" ucap Pond kembali sambil mengacak rambut Phuwin dan pergi meninggalkan kan phu begitu saja.
"Ayo guys kita berangkat"
Ucap Pond memasuki mobil yg di kendarai ArChen dan Nata di kursi penumpang tepat sebelah ArChen.
"Romantis sekali pamit sama adek
Udah kaya pamit sama bini aja lu" celetus Archen."Dia adek gue satu satunya, jelas lah gue sesayang itu sama dia" jawab Pond yang memasukan bekal nya ke dalam tas.
"Gua juga punya adek tapi nggak segitunya kok malah berantem mulu tiap hari" ucap archen kembali.
"Lu nggak tau aja perjuangan gue besarin dia sampai sekarang" Pond yang mulai menekan suaranya sedikit lebih besar dari sebelumnya.
"Ehh udah udah kita mau berangkat kapan!? Klo kalian berantem gini" tekanan sura Nata yang tak kalah dari suara Pond sebelumnya membuat 2 manusia di dalam mobil terdiam ciut, dengan Archen yg sigab menyalakan mesin mobilnya untuk berangkat ke sekolah.
Begitulah Nata dengan wajah cantiknya tapi sungguh menyeramkan jika ia sudah mengeluarkan suara beratnya yang mengerikan. Suara Nata mulai berubah ketika pertengahan Sekolah Menengah Pertama itu membuatnya tidak percaya diri dengan suaranya. Seluruh teman temannya menjauh dan tak jarang ada yang mengejeknya. Tapi hanya Pondlah yang selalu bersamanya. Mungkin karna mereka sama di masa itu Pond juga mengalami perubahan dalam suaranya tapi Pond tidak terlalu berdampak karna wajah Pond yang juga mulai berubah tubuhnya yang dulunya kurus, kulit berwarna gelap, kini jauh lebih bersih dan tubuhnya juga mulai berisi membuat bahu Pond terlihat lebar begitulah menurut Nata yang selalu memperhatikan perubahan sang Naravit sahabat terbaiknya.
Mereka telah sampai di sekolah Pond segera keluar dari mobil Archen dan segera memasuki kelas tanpa menunggu ke dua sahabatnya ini.
"Guys gue duluan ya" ucap Pond sambil menutup pintu mobil Archen
KAMU SEDANG MEMBACA
Dik Bro || PondPhuwin
RandomPond kecil merasa kesepian dan ingin memiliki seorang Adik untuk menghilangkan rasa kesepian di rumah. Mendapat adik yg menggemaskan, adalah hal yg paling di syukuri oleh Pond, sampai kapan pun