Kini mereka telah sampai di gerbang sekolah phuwin, Pond keluar dari mobil Archen untuk menghampiri phu yang sedang menunggu di pos satpam.
"Kenapa phi lama??" Tanya Phuwin
"Maaf tadi ada sesuatu yang harus phi urus" ucap Pond sambil mengelus kepala phu sambil membersihkan dedauan kering yang mengotori rambut adiknya.
"Nih... bawakan" phu dengan wajah yang di tekuk memajukan bibirnya memberikan tas nya pada Pond.
" iyaa... ya udah yuk yang lain udah nunggu itu" Pond mengambil tas phu, mengengam tangan phu menggandeng ke arah mobil Archen yang terparkir di tepi jalan.
"Sama phi Chen ??" Kata phu saat melihat ke arah mobil yang menunggu mereka disana ada Nata dan Archen yang melambaikan tangannya pada Phuwin
Jawab Pond menganguk, yang terus membawa Phuwin memasuki mobil. Untuk duduk di sebelah Nata.
"P'pond...." Terdengar rengekan kecil dari phu yang tidak ingin melepaskan tanganya pada Pond.
"Kenapa...??" Tanya Pond yang tanganya masih di gengaman phu. Lalu Pond menatap Nata yang berada di sebelah phu."Apa?? " sahut Nata masih belum mengerti
"Nat sebelah gue yaa, gue bukan supir pribadi kalian" Archen meminta nata untuk duduk di sebelahnya, tanpa menjawab Nata langsung keluar dari mobil dan berpindah di sebelah Archen
" Nata Nata ,tau sendiri kan mereka nggak bisa kalo di pisahin" ucap archen dalam hatinya.
Tak terasa mobil Archen kini telah sampai di depan rumah Pond. Pondphuwin segera turun dan berterima kasih pada Archen yang telah mengantar mereka begitu juga Nata yang ikut turun tapi ditahan oleh Archen.
"Tetap di sini gue bakal ngater lu sampai rumah" archen menahan nata sambil berbisik di telinga Nata.
"Pond gue duluan yaa" pamit archen pada Pond dan phuwin.
Setelah kepergian archen, phu langsung memasuki rumah dan memasuki kamarnya dengan terburu-buru.
" phu jangan berlari nanti jatuh" pond yang memperhatikan phuwin menaiki tangga." Aku tau phi, aku sudah besar sekarang" jawab phu memasuki kamarnya.
Pond yang mendengar jawaban itu hanya terdiam, mengunci pintu rumah kemudian meletakan tasnya sembarang di ruang tv. Membaringkan tubuhnya di sofa sambil menutup sedikit matanya. Sunyi sepi itu yang Pond rasakan di rumah ini ketika orang tuanya pergi untuk keluar Kota. Setidaknya ia tidak sendirian di rumah ini ada phu di sana yang sebentar lagi akan datang kepada Pond untuk menyuruhnya mandi dan menyiapkan makan malam mereka.
Pond memperhatikan jam yang berada di dekat TV pukul 5 sore masih ada setengah jam sebelum phuwin meneriakinya untuk menyiapkan makan mlm, Pond masih membaringkan tubuhnya di sofa yang membuatnya terlelap. Hingga suara jam berbunyi itu pukul 6.30, langit sudah gelap, Pond tersadar dari tidurnya untuk mandi setelahnya ia akan membangunkan phuwin yang mungkin ketiduran sama sepertinya tadi sore.
Di kamar Phuwin
"Ah ah ahhh agrrhh, agrrhh hah hah"
Di sini lah phuwin yang begitu terburu dia memasukin kamarnya sepulang sekolah tadi. Menyalakan laptop nya dan memasukan flash disk yang baru saja dia dapat dari fourth pagi tadi berisikan video vulgar yang tadi pagi mereka tonton. Phu sangat terkejut semua isi flash disk ini banyak sekali video vulgar yang membikin perutnya mengelitik, membuat getaran aneh di bagian bawah perut sampai terasa basah di bawah sana, belum lagi lubang belakang yang berdenyut.
"Ahh...." desah phu tak tertahan membuat tanganya memasuki celananya, sedikit mengusap bagian sensitif di bawah sana. "Aggrhhh " rasa baru yang aneh geli saat ia memegang pucuk kepala penisnya mengusapnya lembut Memainkan bola bola yang mengantung seperti membuat dirinya sendiri melayang. Sampai di mana ia menyentuh sebuah lubang berkerutnya. "Uhh hah.." rasanya lebih mengelitik di bandingkan seblmnya. Phu ingin memasukan jarinya pada bagian belakangnya tapi ia sedikit takut pada akhirnya ia hanya bisa memainkan bagian depanya saja. Meski dia tidak mendapatkan klimaks yang seperti di video yang ia lihat. Hingga ia sadar blm mengunci pintu kamarnya. Ia berbalik untuk segera mengunci pintu kamarnya. Sampai suara Pond terdengar dan membuka pintu kamarnya
"Phuwin..."
Pond yang memasuki kamar Phuwin tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Syukurlah phuwin sudah mematikan leptopnya. Phuwin dengan sigap segera melompat ke arah Pond dan memeluknya dengan manja.
"Ada apa kenapa manja sekali Emm??" Tanya Pond yang menyambut pelukan phuwin
"Phu lapar" jawab phuwin yang masih memeluk Pond dan membawanya keluar kamar phu
"Yuk makan, phi sudah memesan makan tadi" Pond membawa phu turun dan menunggu pesanan makan mereka.
Phuwin kini berada di ruang tv di susul oleh Pond yang membawakan beberapa cemilan seblm makanan mereka datang, phu menyetel tv mencari filem atau series untuk di tonton entah kenapa isi pencarianya penuh dengan kartun jepang. Bener juga Pond akhir akhir ini juga sangat suka dengan budaya jepang, sampai di mana phu nenemukan sebuah anime yang berjudul super lover dengan cover seorang anak kecil yg di pangku oleh pria besar berambut hijau ke abu abuan. Itu membuatnya penasaran ingin menontonnya, phu menoleh ke belang yg di mana ada Pond di sana seperti meminta izin dari Pond untuk menonton series itu. Pond hanya mengangguk dan membiarkan Phu menontonya ,lagi pula itu hanya anime biasa menurut Pond.
(Iya anime biasa kok 👉👈😐)
Pond yang duduk di sofa dan phuwin di bawah mendekat ke meja yang sudah Pond siapkan beberapa cemilan disana. Phu menonton anime itu dan Pond hanya fokus memperhatikan phu yang makan cemilan itu, bosan rasanya Pond pun membaringkan tubuhnya kembali pada sofa panjang itu.
"Huahh.... kenapa lama sekali makanannya"Phu yg asik memakan cemilan memberi Pond cemilan itu untuk di bagi.
"Suapi aaaaa" Pond sambil menunjuk bibirnya dan menganga.
Phu menghela nafasnya memundurkan tubunya mendekati Pond dan menyuapinya sneak untuk Pond. Dengan phuwin yang masih fokus menonton.
"Cup..."
Sebuah kecupan mendarat di pipi Phuwin yang masih mengembang penuh dengan sneak, bibir yang belepotan penuh bumbu. Itu mengemaskan untuk Pond. Pond membersihkan bibir phuwin dengan jarinya.
Itu membuat Phuwin membayangkan video vulgar yang tadi ia tonton, jari Pond yg besar dan panjang setuhan lembut pada bibirnya ,semua adegan tidak senonoh itu terngiyang pada kepala Phuwin, Tanpa sadar Phuwin memegang jari Pond dan memasukan kedalam mulutnya kemudian di sesepnya jari jari itu untuk membersihkan bumbu yang menempel di jari Pond.
Tak terpikirkan oleh Pond apa yang sedang Phuwin lakukan pada jarinya. Itu sedikit membuatnya terkejut bibir lembut dan lidah itu sedang meng hisap jarinya.
"Phu apa yang kau lakukan??"
"Membersihkan jari mu"
Jawaban Phuwin sambil mengeluarkan jari Pond dari mulutnya.
Pond tertegun tanpa jawaban kemudian berdiri dari tempatnya mencuci tangannya ke wasteful dan mengambil tisu basah untuk membersihkan Phuwin.
Phu anak nakal apa saja yang sudah kau lihat akhir akhir ini, Pond sedikit mengintip tontonan apa yang ia pilih tadi kenapa dia seolah meminta izin padanya, padahal itu hanya anime. Sampai Pond benar-benar melihat ada adegan di mana seorang kakak beradik itu berciuman di atas sebuah ranjang, yah walau adik di anime itu cukup sadis pada sang kakak, tapi bagaimana dengan adik yang ini apa akan sama seperti di layar kaca itu. Kita lihat Saja nanti apa yang akan terjadi setelah ini
"Baiklah, phu kemari lah biarkan phi membersihkan mulutmu" Pond menarik lengan phu untuk duduk di sebelahnya.
Pond mengelap bibir Phuwin dengan sangat lembut dan berhati hati, seakan bibir itu akan terluka.
Phuwin yang di perlakukan seperti itu membuat dirinya semakin membayangkan sesuatu yang sebenernya dia inginkan sejak lama. Dimana wajah Pond yang begitu dekat dengan wajahnya memperhatikan mata Pond yg begitu indah dengan titik kecil di kelopak mata bawahnya , hidung mancung phinya, dan bibir itu bibir lembut itu yang selalu mendarat di pipinya setiap saat. Phu ingin merasakan bagaimana bibir lembut Pond berada di bibirnya juga apakah lebih lembut di bandingkan di pipinya??....
Phuwin menghitung setiap pergerakan Pond setiap mengusap bibirnya. Hingga dirasa Pond mulai berhenti mengelapi bibirnya disana lah phu memajukan wajahnya.
"Cupp....."
Dingdong.......
Paket makanan.....
Tbc
Ada yg sadar nggak klo kemarin cerita ini sempat hilang??
23 September 2023
____________________
KAMU SEDANG MEMBACA
Dik Bro || PondPhuwin
RandomPond kecil merasa kesepian dan ingin memiliki seorang Adik untuk menghilangkan rasa kesepian di rumah. Mendapat adik yg menggemaskan, adalah hal yg paling di syukuri oleh Pond, sampai kapan pun