20

1K 35 10
                                    

Halo guys  aku munculnya di awal dulu ya kali ini karna mungkin cerita cp ini lebih panjang dari sebelumnya. Nggak tau sih panjang atau enggak menurut kalian.

Makasih banget buat kalian yang selalu komen di setiap cerita aku 😢,  aku seneng banget liat reaksi kalian setiap baca cerita ini cinta benget buat kalian yang masih setia menunggu up cerita ini mudah mudahan. Aku mampu menyelesaikan cerita ini untuk kalian.
Jangan lupa kepo in cerita aku yang lain yaa. Klo cerita ini selesai tolong rame kan cerita aku yang lain juga yaa.

Sama satu lagi kalian bisa kepo in twit aku juga disana aku juga ada nulis short Au  loh

Sama satu lagi kalian bisa kepo in twit aku juga disana aku juga ada nulis short Au  loh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nih aku tunjukin sebagian bisa kalian cek sendiri deh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nih aku tunjukin sebagian bisa kalian cek sendiri deh.

Jangan lupa vote dan komen ya

S
E
L
A
M
A
T

M
E
M
B
A
C
A

Yang belum follow jangan lupa follow dulu guys 🥰🥰🥰🥰😘😘😘

.
.
.
.























Ding Dong...

"Sebentar..." Pond berjalan menuju pagar rumahnya ia melihat di sana ada Nata dengan wajah yang penuh luka Pond segera menghampirinya membuka gerbang itu dan membawa Nata masuk kedalam rumahnya. "Nat lo nggak papa?" Nara bertanya sambil memperhatikan semua luka yang ada di wajahnya. "Nara hiks...." Tangis Nata meletakan kepalanya pada pundak sang sahabat, "udah nggak papa" Nara yang memberikan elus lembut pada punggung Nata yang membuat Nata menangis lebih kencang sembil memeluk sang sahabat tercintanya.

"Ssstt.... udah udah tenang yaa, kita obatin lukanya dulu" Nara dengan lembutnya berusaha untuk menenangkan Nata.

"Nar gue nginep yaa, gue kangen bunda Nar" nata dalam pelukan Nara.

"Yaudah nanti lo tidur di kamar gue aja." Nata mengiya kan tanpa tau ada seseorang yang terbakar api cemburu di balik horden.
.
.
.

"Nat kemarilah biar aku obati wajahmu" Pond mengambil kapas dan obat luka untuk di berikan ke wajah Nata yang luka, memberinya salep untuk yang lebab di sebelah kanan bibirnya.

Dik Bro || PondPhuwin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang