2 jam sudah mereka lewati dan sekarang mereka tiba di airport pulau tersebut.
Mereka semua tengah menunggu jemputan yang akan membawa mereka ke desa.
Tampak Junghwan sedang melihat jam yang ada di pergelangan tangannya. Sudah terhitung 30 menit lamanya mereka menunggu tapi jemputan yang akan mengantar mereka tak juga datang.
"Ck, apakah masih lama?" Chiquita duduk bosan sembari memangku wajah dengan kedua tangannya.
"Well, sudah terhitung ini ke-21 kalinya kau mengatakan itu" ujar Rora dengan wajah yang tak kalah bosannya.
"Can you shut your mouths?, you guys are so noisy!" Lisa yang jengah mendengar mereka mengucapkan hal yang sama setiap menit pun menyuruh mereka untuk diam.
"Itu dia" tunjuk Hyunsuk kepada mobil jemputan mereka. Sontak mereka semua mengikuti arah kemana Hyunsuk menunjuk.
"Ohh God, finally" Rami menghembuskan nafasnya lega karena jemputan mereka akhirnya sampai. Ia ingin cepat-cepat ke desa itu dan beristirahat.
Supir mobil itu keluar dan menyambut mereka.
"Benar ini rombongan dari ibukota?" tanya lelaki yang tampak masih cukup muda kepada mereka.
"Ya benar sekali" jawab Jeongwoo.
"Perkenalkan namaku Kai. Maaf terlambat menjemput kalian, karena tadi ada sedikit kendala di jalan" ucapnya meminta maaf.
"Kalau begitu silahkan naik" Kai tersenyum dan menyuruh mereka untuk segera naik. Mereka pasti lelah menunggunya.
"Karena jemputan kita sudah datang. Ayo kita segera naik agar cepat sampai di desa" Hyunsuk sudah lebih dulu naik ke dalam mobil, ia duduk tepat di sebelah kursi mengemudi.
Teman-temannya pun dengan segera naik ke dalam mobil, mereka sangat lelah sekali dan ingin cepat-cepat berisitirahat.
"Seriously?. Kita naik mobil pick up?" Chiquita memandang mobil itu dengan wajah masam. Apakah tidak ada mobil lain selain mobil pick up?. Well, mungkin pajero?.
"Ini jauh lebih baik kita bisa duduk disini dengan sesama manusia. Kalau dengan sapi, memang kau mau?" Chiquita cemberut mendengar Haruto berucap seperti itu.
"Come on Canny, ini hanya sementara" ucap Ahyeon sembari mengelus pundak Chiquita. Kedua gadis tersebut pun naik ke dalam mobil pick up dan pergi menuju desa.
ᏐᏐᏐ
Setelah beberapa jam kemudian mereka tiba di desa tujuan. Ternyata jarak dari airport ke desa lumayan jauh. Satu persatu dari mereka menuruni mobil.
Mereka sangat takjub dengan pemandangan yang berada tepat di depan mata mereka. Udara disini masih terbilang segar tidak seperti di perkotaan, tidak ada asap pabrik dan kendaraan, tidak bising seperti di kota.
Sepertinya mereka akan betah disini.
"Ekhem, maaf mengganggu waktu kalian tapi kita harus pergi ke rumah kepala desa untuk meminta izin" Kai menginterupsi mereka yang sibuk memandang keindahan desa.
Kai lebih dulu memimpin jalan kemudian diikuti mereka dibelakangnya.
Sampailah mereka dirumah kepala desa. Terlihat Kai sedang mengetuk rumah tersebut kemudian pria yang masih cukup muda keluar.
"Jadi mereka yang akan berlibur di desa kita Kai?" tanya pria tersebut kepada Kai, Kai pun mengangguk membenarkan.
"Selamat datang di desa kami. Perkenalkan namaku Minho, kalian bisa memanggilku Minho" pria bernama Minho itu menyambut mereka dengan ramah.
"Salam kenal Minho, perkenalkan aku Jeongwoo dan mereka teman-temanku. Ohh dan satu lagi dia adalah kakak dari teman kami" Jeongwoo memperkenalkan mereka kepada Minho satu persatu. Minho pun tersenyum membalas.
"Alright, Kai tolong bawa mereka ke rumah yang sudah disiapkan. Dan untuk kalian, tidak perlu sungkan jika membutuhkan sesuatu. Kalian bisa menemui ku atau menemui Kai" Minho menginterupsi Kai agar membawa mereka ke rumah yang telah disiapkan.
"Ikuti aku. Aku akan memberitahu dimana letak rumah yang akan kalian tempati"
ᏐᏐᏐ
"Wow. Sangat tradisional sekali. But not bad" bisik Rora pada Chiquita.
"Ini dia, rumah yang akan kalian tempati. Yang sebelah kanan untuk perempuan dan sebelah kiri untuk laki-laki. Masing-masing rumah memiliki 3 kamar tidur, ruang berkumpul, kamar mandi, dan dapur. Jadi jangan berebut. Nanti malam kami akan mengadakan api unggun, jadi jangan sampai ketinggalan dan persiapkan diri kalian masing-masing. Selamat beristirahat"
Setelah Kai menjelaskan rumah mana yang akan mereka tempati, pria itu pergi dan membiarkan mereka untuk bersih-bersih dan beristirahat.
Mereka langsung masuk kedalam rumah masing-masing.
"Berhubung disini ada 3 kamar. Aku akan tidur sendiri di kamar. Ahyeon dan Chiquita kalian satu kamar, begitu pula dengan Rami dan Rora. Kalian akan satu kamar"
Lisa segera masuk kedalam kamar saat tidak ada penolakan dari mereka.
"Okay, so kalian sepertinya masih ingin melihat-lihat tempat ini. Kalau begitu aku akan mandi terlebih dulu" ucap Rami sembari melihat adik kelasnya yang masih sibuk meneliti setiap sudut ruangan di rumah itu.
"Okay" jawab mereka bertiga serentak tanpa mengalihkan pandangan.
7 Juli 2023
Note:
Don't forget to voment. Dan tunggu terus cerita aku ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cannibal Village In The Forest [END]
FanfictionMenceritakan sekelompok siswa berlibur ke desa karena mendapat cuti dari sekolah. Desa itu sangat indah dan juga asri. Jauh berbeda dengan tempat tinggal mereka di Ibukota yang penuh dengan polusi. Mereka kira liburan kali ini akan sangat menyenangk...