Hari mulai menjelang malam. Tetapi tidak membuat kedua pemuda itu berbalik arah untuk kembali pulang ke rumah. Pemuda itu malah berjalan pergi menjauhi desa.
"Ternyata saat malam ini jauh lebih indah" Hyunsuk terpesona oleh hutan tersebut. Banyak kunang-kunang berterbangan disini. Menambah kesan cantik pada hutan tersebut. Sesuatu yang tidak dapat dijumpai di kota.
"Sebaiknya kita kembali saja ke rumah. Apakah kau tidak takut Hyunsuk?" perkataan yang dilontarkan Jeongwoo dihiraukan begitu saja oleh Hyunsuk. Hyunsuk tau itu hanya alasan untuk menutupi rasa takutnya saja.
"Kalian berdua!!" bentakan tersebut mengagetkan keduanya. Kedua pemuda tersebut menoleh kebelakang dan mendapati Ahyeon menatap tajam kearah mereka.
"What the hell is this?. Kenapa kalian sangat keras kepala?. Bukankah aku sudah bilang jangan pergi selain tempat yang kita kunjungi!!. Apakah kalian tidak paham juga!!" serentetan perkataan keluar dari bibir Ahyeon. Ia dongkol sekali dengan temannya yang satu ini.
"Chill, kita hanya sedang berusaha menikmati keindahan hutan ini. Lihatlah, banyak sekali kunang-kunang berterbangan, sangat indah bukan?" Hyunsuk berkata santai tanpa beban. Tentu saja itu mematik kesabaran Ahyeon.
"DASAR BAJINGAN" gadis itu berteriak keras didepan wajah Hyunsuk. Ia sangat-sangat jengkel. Bagaimana bisa Hyunsuk berkata sesantai itu. Apakah otak kecilnya itu tidak bisa memahami peringatan kecil darinya.
Hyunsuk mematung saat Ahyeon berteriak tepat didepan wajahnya. Ia sangat syok ringan mendengar umpatan yang Ahyeon berikan padanya. Baru kali ini ada seorang gadis yang mengumpat padanya.
"HOI AHYEON"
Suara teriakan Rora mengalihkan atensi mereka bertiga. Tampak Rora sedang mengatur napasnya yang tersengal-sengal.
Tak berselang lama satu orang pemuda berlari mendekat kearah mereka. Pemuda itu Haruto.
"Mengapa kalian memasuki hutan dengan seenaknya seperti itu?. Itu sangat berbahaya asal kalian tau!"
Sama seperti Ahyeon sebelumnya, Haruto marah. Ia kesal dengan para temannya yang tidak bisa menjaga perilaku.
Mereka yang notabenenya sebagai tamu tak sepatutnya bertindak seenaknya seperti itu.
Chiquita tiba dihadapan mereka dengan dada yang kembang kempis. Ia mengejar Haruto yang berlari sangat cepat.
Langkah Haruto sangat panjang dan membuat Chiquita mengerahkan seluruh tenaganya untuk berlari.
"Damn, ka-kalian sangat men-jeng- kelkan" ucapnya sembari terengah-engah. Ia duduk di tanah saat itu juga karena kelelahan.
Hari sudah malam, waktu berjalan sangat cepat. Dan keenam orang itu masih berada di hutan.
Rora berjalan pelan mengitari hutan. Seperti yang dikatakan Hyunsuk, hutan ini indah. Bahkan menurutnya lebih indah dari pemandangan desa itu sendiri. Tetapi ia juga tidak mengerti dengan satu hal. Lantas gadis itu bertanya.
"Kenapa Kai melarang kita pergi selain tempat yang kita kunjungi tadi?. Mengapa dia tidak menunjukkan tempat ini kepada kita?" ucapnya sembari menyentuh salah satu kunang-kunang yang hinggap di jarinya .
Tidak ada yang menjawab pertanyaan Rora. Mereka sibuk dengan dunia nya masing-masing. Sekarang mereka berada di hutan. Dan mereka harus segera kembali pulang.
"Lebih baik kita pulang sekarang. Hari sudah sangat gelap. Jika kita tidak segera pulang maka Lisa dan yang lainnya akan khawatir. Aku juga pasti akan kena amukan darinya nanti" Chiquita tidak ingin sampai hal itu terjadi.
Jika hal itu terjadi, Lisa pasti akan menyeretnya pulang ke Ibukota dan mengadu kepada kedua orangtuanya.
Dan ia tidak diperbolehkan pergi lagi. Ia tidak mau itu.
Mendengar apa yang diucapkan Chiquita mereka akhirnya secara bersama-sama kembali pulang ke rumah.
10 menit berlalu.
20 menit berlalu.
30 menit berlalu.
Hingga hampir satu setengah jam mereka berjalan. Mereka tidak kunjung menemukan jalan keluar.
Chiquita sudah gigit jari karena mereka tidak sampai-sampai.
"Kenapa kita tidak sampai-sampai juga?. Sepertinya saat mengejar Hyunsuk dan Jeongwoo kita hanya membutuhkan waktu 5 menit saja"
"Kenapa sekarang sampai satu setengah jam lamanya kita tidak kunjung sampai?" gadis berponi itu mulai merasa gelisah.
Sebenarnya mereka ini benar mengambil jalan atau tidak?. Kenapa hanya berputar-putar saja sedari tadi?. Sepertinya hanya berjalan lurus saja mereka bisa menemukan lapangan.
Tapi kenapa sekarang malah tersesat.
Di dalam hati mereka sama sama merutuki Hyunsuk yang dengan seenaknya memasuki hutan. Jika pemuda itu tidak seenaknya, mereka tidak akan tersesat seperti ini.
"Oh goodness help me" Ahyeon berkata lirih. Ia rasanya ingin menangis saat ini juga.
Harusnya ia tidak mengambil keputusan dengan gegabah dan mengejar Hyunsuk dan Jeongwoo ke dalam hutan.
Ia menyesal. Seharusnya ia sudah tidur nyenyak di kasur sekarang. Dan tidak berada di hutan seperti ini.
21 Juli 2023
Note:
Semoga kalian masih minat sama cerita aku. Don't forget to voment.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cannibal Village In The Forest [END]
FanfictionMenceritakan sekelompok siswa berlibur ke desa karena mendapat cuti dari sekolah. Desa itu sangat indah dan juga asri. Jauh berbeda dengan tempat tinggal mereka di Ibukota yang penuh dengan polusi. Mereka kira liburan kali ini akan sangat menyenangk...