Weird Sounds

153 21 0
                                    

Acara jamuan sudah selesai. Sekarang mereka bertujuh tidur dengan beralaskan jerami yang penduduk setempat persiapkan.

Sebenarnya mereka tidak nyaman tidur dengan posisi seperti ini. Tetapi bagaimana lagi?. Sangat tidak sopan jika mereka meminta kasur.

Para penduduk disini sudah berbaik hati memberi mereka makan secara cuma-cuma. Bahkan meminta mereka untuk menginap disini.

30 menit berlalu. Chiquita, gadis berponi tersebut tidak bisa tidur. Ia sudah mencoba menghitung domba atau apapun itu agar ia bisa tertidur.

Namun matanya tidak bisa tertutup juga. Ia berguling ke kanan dan ke kiri mencari posisi nyaman. Hingga akhirnya gadis itu memutuskan untuk bangun.

"Kau tidak tidur Canny?"

Sepertinya bukan Chiquita saja yang tidak bisa tidur disini. Kelima temannya dan juga kakaknya tidak bisa tidur.

"Kau sendiri kenapa tidak tidur" tanyanya pada Rora.

"Aku tidak bisa tidur. Sulit sekali rasanya untuk memejamkan mata" Rora mengeluh. Gadis berambut hitam itu ikut bangun dan duduk bersama Chiquita. Diikuti yang lainnya juga.

"Kenapa kalian ikut bangun?"

Semuanya bangun dari tidur. Sebenarnya sedari tadi mereka tidak tidur. Mereka hanya memejamkan mata saja.

Rora memandang ke atas langit. Banyak bintang yang menghiasi langit malam. Jarang sekali gadis itu melihat bintang di kota. Atau bisa dikatakan tidak pernah.

Tetapi kali ini ia melihatnya. Sangat cantik. Saat sedang mengamati bintang-bintang itu Rora teringat satu hal.

"Aku ingat sesuatu" ucapnya secara tiba-tiba.

"Apa?"

"Aku belum ber-selfie bersama hantu"

Chiquita, Ahyeon, Haruto, Hyunsuk, Jungwoo, dan Lisa hanya menghembuskan nafasnya lelah. Mengapa hal itu terus saja diungkit.

"Apakah kau tidak punya hal lain yang bisa diungkit selain ber-selfie bersama hantu?. Mengapa kau tidak ber-selfie bersamaku saja?. Aku cukup tampan, bahkan lebih tampan dari hantu itu sendiri" ucap Hyunsuk dengan percaya diri sembari menyugar rambutnya ke belakang.

Rora yang mendengar kalimat percaya diri dari Hyunsuk hanya berekspresi seperti orang ingin muntah.

Merasa jengah dengan tingkah laku Rora dan Hyunsuk. Chiquita bangkit dari duduknya untuk sekadar berkeliling.

Sayup-sayup Chiquita mendengar suara berisik yang timbul dari tempat para penduduk menjamu mereka.

Chiquita heran, apa yang mereka lakukan larut malam seperti ini. Chiquita pun menjadi penasaran dan mencoba untuk mengintip sedikit lewat semak-semak dihadapannya.

Chiquita lantas mengintip melalui celah-celah tersebut. Matanya membelalak dengan apa yang dilihatnya.

Tubuhnya kaku tida bisa digerakkan. Ingin rasanya ia menyudahi apa yang dirinya lihat. Tetapi otaknya memaksa untuk melihat.

Para penduduk itu berkumpul mengelilingi api unggun sembari menggerogoti dan melahap seseorang yang diikat ditengah api unggun tersebut.

Bisa kalian bayangkan, bagaimana Chiquita tidak syok melihatnya?. Raut wajahnya pun menegang.

Chiquita menebak seseorang yang diikat di atas api unggun tersebut adalah turis yang tidak sengaja tersesat di desa itu. Karena dilihat dari pakaiannya sudah modern seperti yang dirinya kenakan.

Merasa aneh dengan Chiquita yang mengintip melewati semak-semak dengan waktu yang cukup lama. Yang lainnya pun ikut penasaran dengan apa yang Chiquita intip.

Sedikit kemudian mereka terpaku dengan apa yang mereka lihat. Sama seperti Chiquita sebelumnya, mereka menganga tidak percaya dengan apa yang dilihat.

Haruto yang masih bisa mengontrol diri memberi instruksi kepada yang lainnya sambil berbisik.

"Mundur secara perlahan"

Mereka mundur secara bersamaan tanpa membuat suara sedikitpun.

Namun sayang sekali, Ahyeon tidak sengaja menginjak ranting pohon mengakibatkan timbulnya suara. Gadis itu memejamkan matanya erat dengan kecerobohan yang dilakukannya.

Sontak semua penduduk itu menoleh ke asal suara dan menemukan Chiquita dan lainnya mengetahui apa yang sedang mereka lakukan.

Mereka ketahuan.

20 Februari 2024

Note:

Hii, I'm backk!

Cannibal Village In The Forest [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang