Where Do They Go?

196 26 0
                                    

Sekarang jam menunjukkan setengah enam sore. Lisa mondar-mandir didepan pintu rumah menunggu ketiga gadis itu pulang. Ia menggigit kuku nya menandakan ia sedang gelisah.

"Kemana mereka pergi?"

Tak berselang lama salah satu pemuda datang menghampiri Lisa.

"Apakah Chiquita, Ahyeon dan Rora sudah pulang?"

Junghwan sama gelisahnya dengan Lisa. Ia sudah menunggu para teman-temannya pulang tapi mereka tak segera menampakkan batang hidungnya.

Rami mendekati mereka yang sedang gelisah itu kemudian bertanya.

"Apakah mereka belum pulang juga?"

"Ini sudah hampir petang. Bukankah aku sudah memperingati mereka tadi. Kenapa mereka belum muncul juga?"

Lisa pusing dengan apa yang sedang terjadi sekarang. Sebenarnya apa yang dilakukan barudak-barudak itu.

Dengan cepat Lisa pergi meninggalkan rumah menuju lapangan dengan terburu-buru. Lisa tidak bisa tinggal diam begitu saja. Ia ingin memastikan mereka masih berada di sana atau tidak.

Jika ternyata mereka semua masih berada di sana. Ia tak akan segan-segan memberikan bogem secara mentah-mentah pada mereka.

ᏐᏐᏐ

Lisa mengedarkan pandangan ke sekitar lapangan. Nihil. Tidak ada satu orang pun di sana.

"Hosh, hosh, hosh"

Junghwan terengah-engah sembari bertopang pada lututnya. Ia mengejar Lisa yang secara tiba-tiba berlari meninggalkan rumah.

Disampingnya Rami baru saja tiba dengan napas yang terengah-engah juga. Ia ikut berlari saat Junghwan pergi mengejar Lisa.

"Dimana mereka?" tanya Rami masih dengan napasnya yang tersendat-sendat.

"Aku tid-"

Rami mengernyit saat Lisa tak menyelesaikan ucapannya. Gadis berponi itu berlari ke pinggir hutan dan terlihat sedang berjongkok mengambil sesuatu.

Tentu saja Rami dan Junghwan juga ikut pergi menghampiri Lisa.

Lisa berdiri dan menunjukkan kepada mereka berdua apa yang dirinya pegang.

"Ini smartphone milik Canny" Lisa memberitahu.

"Apakah mereka pergi memasuki hutan?" tanya Junghwan berprasangka.

"Jika itu terjadi. Ini sangat sangat kacau!"

Gadis berponi itu tampak menutup matanya lelah dengan kelakuan adiknya. Setelah ia berhasil menemukan mereka jangan harap ia akan memaafkan adiknya itu.

"Kalian tunggu disini saja. Aku akan masuk kedalam hutan dan membawa mereka kembali. So, stay here okay?"

Kemudian Lisa pergi memasuki hutan untuk mencari adik dan teman-temannya meninggalkan kedua orang itu panik dibuat olehnya.

"LISA KAU TIDAK INGAT APA YANG DIKATAKAN OLEH KAI?. KITA TIDAK BOLEH PERGI!!"

"LISAAAA!!"

Tetapi Lisa tidak menggubris apa yang dikatakan oleh Rami. Gadis itu terus berlari masuk ke dalam hutan untuk mencari keberadaan adiknya.

"Hei Junghwan kau ingin kemana?"

"Aku akan memberitahu ini kepada Kai dan juga Minho"

Pemuda itu berlari menuju desa untuk lapor kepada Minho selaku kepala desa.

Ia kira liburan kali ini akan menyenangkan, jauh dari hal-hal seperti ini. Tapi sepertinya itu hanya ekspektasi saja.

ᏐᏐᏐ

Disisi lain Junghwan pergi ke rumah kepala desa, ia berlari sekencang-kencangnya walaupun beberapa kali ia tak sengaja menabrak orang disekitarnya.

Ia sedang panik sekarang, teman-temannya hilang dan ia benar-benar butuh pertolongan. Dengan tidak sabar Junghwan menggedor-gedor pintu rumah Minho.

Sang empu keluar dari rumahnya dan mengernyitkan dahi bingung.

"Ada apa Junghwan, apa ada masalah?. Kau terlihat panik" Minho bertanya karena melihat pemuda itu dengan kondisi yang berantakan. Pria paruh baya itu mencoba tetap tenang dan mencoba memahami situasi.

"Teman-temanku masuk kedalam hutan. Tolong bantu aku, sebentar lagi hari mulai gelap. Aku khawatir pada mereka" masih dengan wajah yang panik pemuda itu berbicara. Ia benar-benar merasa tak tenang.

"KAI!"

Tak berapa lama kemudian Kai datang dengan tergopoh-gopoh berlari menghampiri Minho.

"Ikut aku dan Junghwan ke lapangan. Ada sesuatu yang genting. Panggil juga beberapa warga desa untuk ikut aku ke sana" perintah tak terbantahkan oleh Minho langsung dilaksanakan oleh Kai.

Sebenarnya ia bingung kenapa harus memanggil beberapa warga untuk ikut ke lapangan, ia ingin bertanya tetapi saat melihat raut wajah serius Minho dan wajah panik Junghwan, pria itu menarik pertanyaannya.

14 Juli 2023

Note:

New update.

Cannibal Village In The Forest [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang