🔸35🔸

269 51 14
                                    

HAPPY READING GUYS
JANGAN LUPA VOTE,KOMEN DAN FOLLOW MIMIN YA!!!

Walangsungsang dan rara santang bersedekap dada menatap mayang karuna dan juga daniswara yang masih terikat di sebuah tiang di halaman utama.

"bagaimana ibunda?,apakah ibunda sudah merenungkan kesalahan ibunda"ucap walangsungsang

"raka"ucap rara santang sembari mengelengkan kepalanya

"walangsungsang,rara santang"ucap mayang karuna mendecih sinis

"paman, bawa ibunda dan daniswara kepenjara bawah tanah"

"sendika nyimas"

"awas saja kau rara santang!!"geram daniswara

"sampai jumpa kembali pecundang"teriak walangsungsang kala keduanya sudah menjauh

"raka"tegur rara santang walangsungsang hanya tersenyum

Di sisi lain nyai rompang beserta sekutunya berhasil melarikan diri keduanya berhenti setelah berada cukup jauh dari kawasan istana padjajaran.

"nyai,bagaimana semua rencana kita gagal"anggasari menghela nafas dalam

"daniswara dan juga mayang karuna tertangkap"ucap prabu adiwilaga yang baru saja datang bersama kandita

"amuk marugul apa rencanamu selanjutnya"

"semua di luar rencanaku dan mayang karuna,aku tak menyangka bahwa kian santang tau penyusupan mayang karuna"

"sepertinya memang kita harus menyingkirkan kian santang terlebih dahulu"arya dirga angkat bicara setelah diam cukup lama

"kau benar raden"sahut praharsini

"menculik para bangsawan memang sangatlah susah,aku yakin setelah ini pasti akan ada pengawalan ketat yang dilakukan surawisesa"

"kau benar anggasari,rasanya tidak mungkin kita bisa menculik salah satu dari mereka"

"nenek apakah tidak ada cara lain untuk membangkitkan sekar naraya?"

"ada,tapi sekar naraya tidak akan bangkit secara sempurna raganya akan tetap mati"

"jadi maksudmu hanya sukma nya yang dapat kau bangkitkan"

"benar,tapi dia bisa meminjam raga untuk ia singgahi"

"aku bersedia meminjamkan ragaku"

"kau yakin anggasari?"

"mengapa tidak?"

"saat ragamu dipinjam oleh sekar naraya maka kuasa ragamu berada di tangan sekar naraya dan kau bisa saja terbunuh"

"tidak masalah,jika aku terbunuh kau bisa membangkitkanku,jiwaku seutuhnya adalah seorang manusia"

Nyai rompang mengangguk ia tau anggasari adalah orang yang teguh pendirian ketika ia sudah mengambil keputusan.

"baiklah,mari kita segera kembali ke padepokan"

"mari nyai"

Nyai rompang beserta sekutunya bergegas kembali kepadepokan cakrawala.

**********

Malam ini udara di istana padjajaran cukup dingin,membuat rara santang beberapa kali mengosokkan kedua tanganya.

"rayi"

"yunda"

"sedang apa kau malam-malam di taman?,kau belum beristirahat?"

"aku hanya sedang mencari udara segar saja yunda,yunda sendiri mengapa belum beristirahat?"

PUTRI PADJAJARAN //Pendekar Pedang Seribu Bayangan  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang