TIDAK MENERIMA PEMBACA GELAP!!
JANGAN LUPA FOLLOW,VOTE DAN KOMEN MIMIN YA!!💛
Arya dirga dan anggasari tak kunjung kembali kepadepokan cakrawala membuat prabu adiwilaga selaku ayahanda arya dirga khawatir.
"aku akan mencari putraku"ucap prabu adiwilaga segera bangkit hendak mencari putranya.
"pergilah,sepertinya ada kendala dengan rencana kita"prabu adiwilaga mengangguk berjalan meninggalkan padepokan.
"nyai pasukan kita sudah terkumpul,aku akan menyerang padjajaran malam ini juga"nyai rompang mengangguk.
"telik sandiku belum kembali amuk marugul,mungkin kita akan mendapatkan informasi penting jika ia kembali"
"tidak papa, lagipula saat ini istana sedang kosong,nanda prabu surawisesa sedang pergi ke campa"
Nyai rompang diikuti amuk marugul bergerak memeriksa jumlah pasukan yang akan mereka bawa keistan padajajaran.
******
Tak henti-hentinya surawisesa menghela nafas mendengar penuturan mundingsari.
"aku tau raka,ibunda dan rayi kandita memang mengancam kedudukanmu sebagai raja,tapi aku mohon jangan hukum mereka"
"lagipula rayi kandita juga sudah tewas"ucap mundingsari memohon.
Brak
Pintu wisma munding sari dibuka secara kasar membuat kedua pemuda yang sedang berunding berjingkrak kaget.
"SIAPA YANG MENGIZINKANMU MASUK KE CAMPA"
"KELUAR KAU BEDEBAH!"ucap aci putih penuh emosi.
"bunda tenang"ucap mundingsari mengusap lembut lengan ibundanya aci putih.
"kau dengar aku baik-baik surawisesa,aku gusti ratu aci putih akan menuntut balas atas perlakuan kalian semua pada putriku kandita"
"apa yang hendak ibunda tuntutkan pada istana padjajaran?"jawab surawisesa tenang.
"hukuman pada yunda dan raka karena telah membunuh rayi kandita?,bunda jangan lupa kekebalan hukum dimiliki raka kian santang dan seluruh anggota istana, karena disini jelas ibunda dan rayi kandita yang bersalah!"ucap surawisesa emosi.
"raka!"tegur mundingsari
"maaf rayi,tapi memang seperti itu adanya bahkan aku masih berbaik hati tidak menuntut hukuman atas apa yang ibunda dan rayi kandita lakukan, maksud dan tujuan ku kesini hanya untuk menjaga persaudaraan,tapi jika kedatangaku tidak diterima dengan baik aku tidak masalah"jawab surawisesa tegas
"aku akan pulang"ucap surawisesa bersiap keluar dari wisma mundingsari.
"tidak segampang itu kau keluar dari campa,kau kesini sama dengan mengantarkan nyawa"
"bunda"mundingsari hendak mencegah ibundanya aci putih namun telat aci putih sudah terlebih dahulu menyerang surawisesa.
******
Rara santang menarik bahu rantika,beruntung ia dapat menyusul langkah rantika walau sudah cuku0 jauh dari istana.
"lepaskan gendis"
"bibi tolong gendis"ucap gendis sesengukan.
"lepaskan gendis"ucap rara santang sekali lagi.
"jika aku tidak mau,bagaimana?"tantang rantika
KAMU SEDANG MEMBACA
PUTRI PADJAJARAN //Pendekar Pedang Seribu Bayangan
Historical FictionBagian dua dimana rara santang dan kedua saudaranya beranjak dewasa,rara santang yang dikenal dengan sebutan pendekar pedang seribu bayangan karena keahlianya dalam menggunakan pedang Walangsungsang : putra sulung gusti prabu siliwangi dengan ratu s...