🔸44🔸

632 52 218
                                    

TIDAK MENERIMA PEMBACA GELAP!!

JANGAN LUPA FOLLOW,VOTE DAN KOMEN MIMIN YA!!💛


"Hukuman berat menanti kalian"satu ucapan surawisesa mampu menganggu pikiran mundingsari,bagaimanapun,apa yang ia dan ibundanya lakukan adalah hal yang salah.

"maaf raka"lirih mundingsari tepat di lorong sebelum keluar dari penjara.

"apa yang ibunda rencanakan sebenarnya?"

"bukan urusanmu,pergilah jangan menganggu ibunda"usir aci putih bergegas masuk kedalam wismanya.

Lagi-lagi mundingsari hanya mempu menghela nafas panjang "akan ku selidiki bagaimanapun aku tidak boleh membiarkan ibunda tersesat dalam kejahatan.

Mundingsari melangkah menuju wismanya,rencananya ia akan menyelidiki rencana apa yang dibuat ibundanya.

*******

"bagaimana nyai apa kau sudah dapat kabar dari telik sandimu?"amuk marugul menghampiri nyai rompang yang sedang memberi arahan pada pasukanya.

"keadaan istana sedang kacau,utusan telik sandiku sudah kembali,ranjawala dan rantika mereka memberi kabar bahwa istana sedang kosong,rara santang berada diluar istana begitu juga dengan surawisesa sementara kian santang kita tau begaimana kondisinya"amuk marugul mengangguk paham.

"apakah kita akan langsung menyergap istana?"tanya prabu adiwilaga.

"kalian tidak perlu ikut,aku akan berangkat bersama amuk marugul dan seluruh pasukan ini serta daniswara"

"kita hanya tinggal enam orang saja,jika kami bertiga tertangkap maka masih ada kalian yang akan berusaha membebaskan kami"

"lagi pula putramu dan anggasari sedang memulihkan tubuhnya yang terluka,kau jaga mereka saja"prabu adiwilaga mengangguk.

"baiklah aku akan tetap di padepokan, jika kalian membutuhkan bantuanmu terbangkan merpati"

"mari berangkat"ajak amuk marugul.

Amuk marugul beserta pasukanya berjalan menuju istana padjajaran,di susul nyai rompang dan daniswara.

*******

Tabib istana nampak  tenang,memberikan ramuan obat-obatan yang sempat ia racik tadi pada endang geulis.

"beruntung kandungan nyimas endang geulis kuat"ucap tabib istana membuat seluruh keluarga istana menatap tak percaya.

"aku mengandung?"tanya endang geulis heran.

Tabib mengangguk sembari terkekeh melihat raut bingung endang geulis "nyimas sudah mengandung selama empat minggu,sewaktu nyimas berada di istana bukankah nyimas setiap pagi merasa mual"endang geulis mengangguk.

"karena aku terlalu lelah dan banyak fikiran"jawab endang geulis membuat tabib istana kembali terkekeh.

"bukan nyimas,sejak awal hamba sudah menebak bahwa nyimas sedang mengandung,akan tetapi hamba tidak berani mengutarakanya sebab hamba belum memeriksa langsung"

"jadi menantuku sedang mengandung?"

"benar gusti ratu,sebentar lagi gusti ratu akan menjadi seorang nenek"jawab tabib istana tersenyum hangat.

Sungguh,walangsungsang hanya mampu terdiam tidak mampu mengucapkan sepatah katapun, ia sangat bahagia.

"hamba permisi"pamit tabib istana.

PUTRI PADJAJARAN //Pendekar Pedang Seribu Bayangan  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang