🔸16🔸

728 74 26
                                    

TIDAK MENERIMA PEMBACA GELAP!!

"Hentikan rayi, kau mau membunuh kami!!"sentak kentring manik

"betul sekali yunda, aku memang mau mebunuh kalian berdua"jawab mayang karuna

"astagfirullah haladzim, apa salah kami rayi"ucap subang larang

"banyak yunda, kalian selalu jadi istri kesayangan kakanda prabu dan putra putri kalian selalu di unggul-unggulkan sementara aku dan putra putriku hanya seperti sampah di padjajaran, padahal kedudukan kita sama!!"sentak mayang karuna

"rayi kakanda prabu selalu memperlakukan kita sama!!"ucap kentring manik lantang

"sama katamu?,tidak sama sekali yunda"mayang karuna telah dibutakan oleh amarahnya dengan cekatan ia menyerang kentring manik dan subang larang

*******

Rara santang berhasil mengunci pergerakan sekar naraya "aku sudah mengatakan padamu sekar jangan pernah kau bermain-main denganku"rara santang berucap tegas

"aku tidak pernah bermain-main denganmu rara santang, jika aku sudah berkeinginan maka aku akan mendapatkannya dengan caraku sendiri"sekar naraya menjawab dengan sorot mata yang sangat tajam

"kau camkan baik-baik rara santang, jika kau tidak bisa mencabut nyawamu maka kau harus merelakan salah satu saudaramu"rara santang mengikuti pandangan sekar naraya

"kau berani menyentuh adiku ku pastikan kau tidak lagi melihat matahari untuk esok!"rara santang mendorong sekar naraya hingga terjatuh tersungkur tak berdaya

"rayi tarik pasukan padjajaran mundur kita sudah mendapatkan kitab prajakala"ucap rara santang yang diangguki kian santang

"pasukan mundur!!"teriak kian santang dalam sekejap pasukan kian santang berada dibelakang kian santang dan rara santang

"sekar arum astagfirullah haladzim aku melupakan dirinya"kian santang hendak beranjak masuk kedalam istana namun ia dicegah oleh rara santang

"rayi bawa pasukan kembali keistana,biarkan aku yang membawa nyimas sekar arum keluar dari istana banguntapan, dan serahkan kitab prajakala pada rayi surawisesa"tegas rara santang tak terbantahkan

"baik yunda"jawab kian santang

"berhati-hatilah yunda, aku sangat menghkhawatirkan dirimu"ucap kian santang dibalas anggukan oleh rara santang

Keduanya berpencar kian santang keluar istana banguntapan sementara rara santang ia masuk kedalam istana.

Sementara itu keadaan sekar arum benar-benaf sudah terdesak ia tidak dapat mempertahankan kesadaranya kala pukulan dari praharsini menghantam dirinya bahkan membuat punggunya beradu dengan pilar istana banguntapan

"dasar wanita bodoh"praharsini tersenyum licik

"praharsini rara santang menuju kesini,sekar naraya meminta kau melakukan rencana cadangan"ucap daniswara dari atas dinding pembatas

"rara santang kemari artinya kemungkinan nesar kian santang sudah kembali kepadjajaran, dan rara santang masuk untuk mencari sekar arum"gumam praharsini

Sedetik kemudian ia tersenyum licik
"prajurit kemari"praharsini membisikkan sesuatu pada beberapa prajurit

"ingat rencana ini harus berhasil jika tidak nyawa kalian akan melayang"ancam praharsini

******

Kian santang menghentikan langkahnya, netra matanya menangkap pertarungan tiga orang wanita yang sedang bertarung

PUTRI PADJAJARAN //Pendekar Pedang Seribu Bayangan  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang