🔸40🔸

290 44 5
                                    

TIDAK MENERIMA PEMBACA GELAP!!

JANGAN LUPA FOLLOW,VOTE DAN KOMEN MIMIN YA!!💛


*****

Tepat setelah hujan reda arya kemuning meninggalkan desa untuk kembali keistana padjajaran hendak meminta bantuan,belum sampai di padjajaran ia sudah berjumpa dengan patih sindurana dan beberapa prajurit istana.

"raden"

"paman,segera ke desa sebrang raden walangsungsang dan yang lainnya membutuhkan pertolongan"

"baiklah raden,hamba akan segera kesana"

"prajurit sebagian antarkan raden arya kemuning kembali keistana padjajaran sebagian ikut denganku kedesa sebrang"

"sendika gusti patih"

Patih sindurana dan arya kemuning berpisah dipersimpangan jalan, arya kemuning kembali keistana padjajaran dan patih sindurana menuju desa sebrang.

**********

Dengan dibantu daniswara aci putih membawa jasad putrinya menuju padepokan cakrawala dimana semua sekutunya berkumpul.

"lihat mereka kembali"tunjuk arya dirga ke arah gapura

"jagat dewa batara"prabu amuk marugul bergegas menghampiri aci putih

"nyimas apa yang terjadi dengan putrimu"tidak dapat di pungkiri amuk marugul merasa khawatir dengan aci putih,bagaimanapun ia suda menganggap aci putih seperti rayinya.

Aci putih hanya diam tidak mampu berkata-kata hanya terdengar isakan lirih dari bibirnya.

"daniswara ada apa ini?"tanya prabu adiwilaga penuh selidik

"nyimas putri kandita tewas ditangan raden kian santang dan nyimas ratna pamekas"

"bagaimana bisa?"

"sekar naraya merasuki raga nyimas kandita"prabu adiwilaga mengangguk paham

"bawa masuk kedalam padepokan"titah amuk marugul

Daniswara membawa jasad putri kandita menuju padepokan meletakanya di sebelah nyai rompang yang sedang bersemedi

"nyai aku mohon bangkitkan putriku"pinta aci putih dengan suara seraknya

"tidak bisa,dia terkena pedang cakra sura seluruh jiwanya sudah terkunci"jawab nyai rompang tanpa membuka mata

"ikhlaskan saja nyimas,bawa putrimu kembali ke campa agar ia bisa segera di semayamkan"dengan tangisan yang semakin menjadi jadi aci putih hanya bisa mengangguk,dengan di bantu daniswara aci putih membawa putrinya pulang kembali ke campa.

*********

Sindurana sudah mengitari desa lebih dari dua kali tapi ia masih belum menemukan keberadaan walangsunsang dan yang lainnya.

"gusti patih"seorang prajurit datang dengan panik

"ada apa?"

"raden walangsungsang berada di gubuk paling ujung desa ini"

"baiklah mari segera kesana"patih sindurana bergegas memimpin prajurit menunuju ujung desa.

"jagat dewa batara,raden"patih sindurana bergegas menghampiri walangsungsang yang sedang tertidur

"paman"jawab walangsungsang lemah

"prajurit bawakan tanduk kita bawa raden walangsungasang dan yang lainnya pulang kepadjajaran"

"sendika gusti patih"

"raden bagaimana keadaan raden?,apakah hamba perlu membawakan tanduk untuk raden?"

PUTRI PADJAJARAN //Pendekar Pedang Seribu Bayangan  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang