TIDAK MENERIMA PEMBACA GELAP!!!
Happy reading
-
-
-
-
Ambet kasih dan gagak ngampar saat ini tengah berbincang di wisma ambet kasih,keduanya membahas permasalahan yang menimpa ratna pamekas
"putraku rasanya tidak mungkin rayimu bebas dari tuduhan"ucap ambet kasih pesimis
"nyimas rara santang kehilangan sebagian besar ingatanya"lanjutnya
"aku sendiri tidak tau bunda,harus berbuat apa, ratna pamekas dan putri kandita sama sama adiku,aku tidak bisa menentukan perkataan siapa yang benar"
"aku tidak mempercayai jika rayi ratna pamekas yang telah melukai rayi rara santang, tetapi aku sendiri melihat ia bersama dengan rayi rara santang pada saat itu dan ia memegang belati yang telah melukai rayi rara santang"
"sementara rayi ratna pamekas mengatakan bahwa ia tidak melakukanya dan ini semua ulah rayi kandita"
"aku tau kegundahan ibunda dan raka"kian santang berjalan masuk wisma ambet kasih pintu wisma ambet kasih memang tidak tertutup
"sampurasun"ucap kian santang
"rampes"
"maaf ibunda, raka aku tidak berniat menguping pembicaraan kalian"
"tidak papa rayi"jawab gagak ngampar
"raka jika raka memang ragu bahwa yunda ratna pelakunya mengapa raka tidak mencari bukti?"tanya kian santang
"sejujurnya aku juga merasa janggal dengan kejadian ini"lanjut kian santang
"rayi rasanya akan sia-sia usahaku untuk mencari bukti, sedangkan esok rayi prabu surawisesa akan melakukan sidang atas permasalahan rayi ratna pamekas"
"raka tidak ada usaha yang sia-sia,aku akan membantu raka jika raka mau"
"kau bersungguh-sungguh akan membantuku rayi?"tanya gagak ngampar dibalas anggukan
"raka kita harus bergegas mencari titik terang dari permsalahan ini, jika kita terlambat maka yunda ratna yang akan menjadi korban"ucap kian santang
"putraku segeralah pergi kalian tidak punya waktu banyak"ambet kasih angkat bicara
"baik bunda"jawab gagak ngampar
"bunda kami pamit sampurasun"
"rampes"
"semoga saja kalian mendapatkan titik terang dari masalah ini"batin ambet kasih
"gawat raka kian santang dan raka gagak ngampar berusaha mencari bukti, aku harus mengabari praharsini dan juga sekar naraya"
****************
Ratna pamekas duduk termenung dibalik jeruji, ia bersandar pada dinding "jika saja aku tidak gegabah pasti semua ini tidak akan terjadi"batin ratna pamekas menyesal
"aku dengar nyimas rara santang kehilangan sebagian ingatanya"ratna pamekas tak sengaja mendengar percakapan prajurit penjaga
"benar dan aku dengar raden gagak ngampar dan juga raden kian santang sedang mengumpulkan bukti atas tindak kejahatan nyimas ratna pamekas"
"semoga saja semuanya dapat terungkap"
"jadi raka gagak ngampar dan rayi kian santang,sedang mencari bukti semoga saja semuanya dapat terungkap"batin ratna pamekas
KAMU SEDANG MEMBACA
PUTRI PADJAJARAN //Pendekar Pedang Seribu Bayangan
Fiksi SejarahBagian dua dimana rara santang dan kedua saudaranya beranjak dewasa,rara santang yang dikenal dengan sebutan pendekar pedang seribu bayangan karena keahlianya dalam menggunakan pedang Walangsungsang : putra sulung gusti prabu siliwangi dengan ratu s...