🔸19🔸

398 42 3
                                    


TIDAK MENERIMA PEMBACA GELAP!!

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN

HAPPY READING

Hari ini prabu surawisesa mengadakan pertemuan mengumpulkan semua saudara dan ibundanya beserta adipati-adipati dibawah kerajaan padjajaran

"ada apa raden kenapa raden mengumpulkan kami semua"tanya seorang adipati dari daerah singgara, ia adalah adipati singgara bernama danu sura seorang adipati muda

"aku mengumpulkan kalian semua untuk memberitahu kalian semua, ayahanda prabu siliwangi memutuskan untuk tidak lagi ikut campur urusan Istana oleh sebab itu hari ini aku akan memperbaruhi susunan kepemimpinan istana"

"untuk jabatan senopati agung akan kuberikan pada raka kian santang seperti yang kita ketahui yudakara sudah tidak lagi kembali keistana,sementara untuk kepala prajurit aku berikan pada raka gagak ngampar dan untuk patih dari pasukan nagarunting aku berikan pada raka walangsungsang"

"mohon maaf nanda prabu mengapa putraku gagak ngampar hanya jadi kepala prajurit mengapa tidak menjadi patih atau pemimpin perang"ambet kasih memprotes

"benar yang dikatakan gusti ratu mengapa raden gagak ngampar tidak di angkat menjadi patih saja"sahut salah seorang punggawa istana bernama daksina

Surawisesa terdiam cukup lama "aku menempatkan raka gagak ngampar sebagai kepala prajurit karena aku yakin kanuragan raka cukup besar untuk melatih prajurit agar menjadi prajurit yang tangguh"

"akan tetapi jika raka gagak ngampar keberatan maka akan ku gantikan jabatan kepala prajurit dengan jabatan lain"

"aku tidak masalah rayi prabu"

"terimakasih raka, dan untuk kepala tabib akan ku gantikan dengan yunda rara santang"

"mohon maaf rayi, tapi aku rasa aku belum mampu untuk menjadi kepala tabib"jawab rara santang

"tidak yunda, sejauh ini aku hanya percaya padamu untuk masalah obat obatan"

"benar nyimas yang dikatakan oleh nanda surawisesa"sahut kentring manik

"sendika gusti prabu di gerbang utara istana ada seorang penopeng yang membuat keributan memaksa masuk istana"ucap seorang prajurit

"ibunda antarkan tamu kembali kewisma tamu aku akan melihat siapa yang membuat keributan"

Surawisesa melangkah pergi diikuti kian santang dan walangsungsang

*********

"HENTIKAN!!!"surawisesa menghentikan aksi sang penopeng

"siapa kau beraninya kau mengacau di istana"

"aku tidak ada masalah denganmu panggilkan rara santang jika kau masih ingin hidup"

"ada masalah apa kau dengan yundaku rara santang?"tanya surawisesa

"sudah ku katakan bukan urusanmu"

"kau berurusan dengan rayiku rara santang, apa yang menjadi urusan dia maka akan menjadi urusan kami karena nyimas rara santang adalah saudara kami"jawab walangsungsang yang diangguki kian santang dan surawisesa

"Baiklah jika kalian memang mau ikut campur dengan urusanku majulah kalian semua"ucapnya sembari tersenyum semirik jahat

Sring

Walangsungsang mengeluarkan pedang andalanya secepat kilat ia menyerang sang penopeng,begitu juga dengan kian santang dan surawisesa namun siapa sangka ternyata kekuatan si penopeng tersebut bisa mengimbangi ketiganya.
Decitan pedang saling beradu terdengar sangat nyaring,hingg beberapa saat penopeng dan kesatria padjajaran saling mengadu ajian

PUTRI PADJAJARAN //Pendekar Pedang Seribu Bayangan  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang