~Secret 2~
Happy reading
Jangan lupa tandain typo dan vote🤍•
•
•
•
•Pagi hari ini gava berjalan kaki dari apartemennya menuju ke taman, gava dan calisya sudah berjanji untuk jalan santai di sekitar taman dekat apartemen gava. Gava mempercepat langkah kakinya karena calisya sudah menunggu nya.
Dari jarak 3 meter gava melihat calisya yang sedang berdiri dengan stelan olah raga nya, gadis itu menggunakan topi putih dengan rambut yang ikat. Kulit putih bersih nya terlihat berkilau apa lagi rambutnya yang tidak di gerai membuat siapapun yang melihatnya terpana
Gava berlari kecil ke arah calisya sambil melepaskan ikat rambut calisya, calisya tersentak kala seseorang tiba-tiba menarik ikat rambutnya.
"Aku tidak ingin milikku di lihat orang lain" ucap gava
"jadi kamu ingin aku berolahraga dengan rambut yang di gerai?" Ucap calisya sambil melipat kedua tangannya dengan mata tajam menatap gava
"Aku tidak peduli" ucap gava sambil mengangkat bahunya acuh
"Gava a..."
"Tidak ada penolakan sayang."ucap gava memotong ucapan calisya.
Calisya hanya bisa memutar bola matanya malas, berdebat dengan gava tidak akan ada selesainya. Setelah perdebatan kecil itu mereka memilih untuk melakukan kegiatan mereka yaitu jalan santai di sekitar taman.
Sepanjang perjalanan gava tidak henti-hentinya menjahili gadis itu, sesekali gava menarik rambut calisya, melempari gadis itu dengan daun yang dia ambil di jalan bahkan dia menggoda gadis itu di depan orang ramai Calisya harus menahan malu saat gava sengaja menggoda nya di depan kakek-kakek.
"Honey" teriak gava semakin membuat calisya kesal
Gava hanya terkekeh geli saat calisya menghentikan langkahnya dan menatap tajam gava. Melihat calisya yang semakin kesal gava semakin ingin menggodanya karena calisya lebih cantik jika wajahnya terlihat kesal.
"Aku akan menghabisi mu" ucap calisya sambil menggerakkan tangannya memukul gava, sebelum itu terjadi gava lebih dulu menghindari calisya. Laki-laki itu malah melarikan diri, calisya semakin kesal dan mengejar gava
Gava menghentikan langkahnya ketika calisya sudah tidak mengejar nya lagi, gava bisa melihat kali ini calisya benar-benar seperti ingin menerkam nya.
"Gavariel kaisar Xavier." Tekan calisya
Gava menelan kasar slivanya saat mendengar calisya menyebut nama lengkapnya, jika sudah begini apa boleh buat gava hanya bisa menurut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret 2|| Again
Random"Percuma gue hidup, kalau dia nggak ada"-Gavriel kaisar Xavier "Aku akan menuruti permintaan opa,_"- Calisya berverilya Viscounte