Setelah menempuh perjalanan sekitar 12 jam lebih akhirnya Edward sampai di kediaman Charles (calisya). Dia tidak datang sendiri tapi bersama Stella, sebenarnya Tom juga ikut Namun Tom memilih untuk menginap di hotel saja.Semua pengawal yang bekerja di sana merasa bingung melihat calisya yang datang bersama Edward, bukannya gadis itu di dalam dan rambutnya sudah berganti warna?
Tanpa menghiraukan tatapan mereka, Edward menggandeng tangan Stella untuk mengikutinya masuk kedalam rumah.
Sesampainya di dalam Edward tidak menemukan keberadaan cucunya, dia meminta para maid untuk memanggil calisya. Edward juga membimbing Stella berjalan menuju ruang keluarga dan mereka duduk disana sambil menunggu kedatangan calisya.
"Rumah ini sangat luas ya opa" ucap Stella membuka suara, Edward hanya tersenyum menanggapi.
Tidak berselang lama calisya datang bersama Arthur dan juga gava. Mereka sama-sama membeku di tempat saat melihat ada Stella di sana. Gadis itu mengepalkan tangannya menahan emosi yang gejolak ingin melayangkan pukulannya ke wajah Edward yang dengan berani membawa Stella masuk, padahal calisya sudah memberitahu Edward untuk tidak membawa Stella kedalam rumahnya.
Gava yang melihat calisya mengepalkan tangannya, langsung mengusap lembut tangan calisya agar bisa menahan emosinya.
"Selamat sore tuan Edward, perjalanan anda pasti melelahkan" ucap gava menyapa Edward sebisa mungkin
Edward menatap Gava kemudian menyungging senyum khasnya "kau disini juga rupanya" ucap Edward
"Kenapa tidak memberitahuku ingin kesini" ucap calisya
"Duduk lah dulu", Edward mengisyaratkan mereka untuk duduk.
Mereka duduk secara berhadap-hadapan, Stella dan Edward sedangkan calisya, Arthur dan gava duduk bersama.
Beberapa maid datang membawakan cemilan dan minuman untuk mereka dengan berbagai menu.
"Bagaimana kondisi kesehatan mu?" Tanya Edward pada calisya
Calisya langsung menatap tajam Arthur karena dia yakin Arthur yang memberitahu Edward tentang kondisinya. Namun melihat Arthur yang menggeleng pelan calisya yakin buka Arthur pelakunya, lalu siapa? Tidak mungkin gava kan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret 2|| Again
Random"Percuma gue hidup, kalau dia nggak ada"-Gavriel kaisar Xavier "Aku akan menuruti permintaan opa,_"- Calisya berverilya Viscounte