~SECRET 2~
Happy reading
Guys tandain typo ya
•
•
•
•
•
•Hari berlalu begitu cepat sudah satu bulan lamanya calisya koma dan tiga hari lalu calisya sudah siuman. Saat ini Arthur, Maureen dan Stella sedang menunggu Kepulangan calisya dari Canada bersama Edward. Calisya memang di rawat di Canada namun setelah satu Minggu koma calisya di bawa pulang ke Indonesia atas permintaan Edward dan membawa dokter terpercaya untuk mengobati calisya di Indonesia.
Dari dalam rumah Mereka bisa mendengar suara mobil yang baru saja berhenti di depan pintu utama, Maureen segera membukakan pintu dan menampilkan Edward dan juga calisya yang mengenakan kursi roda di bantu oleh Tom. Arthur mendekat dan mengambil alih kursi roda itu dari Tom.
Calisya belum bisa berjalan karena kakinya masih kaku karena terlalu lama terbaring di rumah sakit. Kepalanya sudah tidak menggunakan perban lagi hanya saja masih terlihat bekas luka kecil di dahi kanannya. Wajahnya masih terlihat Pucat, bahkan Saat Arthur membawanya masuk calisya hanya diam.
"Kita akan makan siang dulu" ucap Maureen
Arthur mendorong kursi roda menuju meja makan, bahkan dia membantu calisya untuk duduk di kursi agar lebih tinggi.
"Kamu ingin makan apa?" Tanya Edward pada calisya
"Apa saja" ucap calisya. Edward lantas mengambilkan piring dan memasukkan sepotong ikan yang sudah di bumbui untuk calisya.
"Aku bisa sendiri" tolak calisya pada saat Edward ingin menyuapinya. Kemudian mengambil piring dari tangan Edward.
Calisya tidak memperdulikan mereka gadis itu makan tanpa menunggu yang lain selesai mengambil makanan mereka. Hal itu tidak luput dari pandangan Arthur, ada perasaan iba melihat kondisi calisya yang seperti ini. Arthur merasa sangat khawatir jika calisya tau gava sudah tiada, bagaimana kondisi gadis itu Jika tau.
"Kamu masih harus istirahat, opa akan meminta maid untuk menyiapkan semua kebutuhan kamu" ucap Edward. Tidak ada jawaban dari calisya karena gadis itu masih fokus makan, Mereka semua makan tanpa bersuara seperti biasa.
Dari samping Stella mengepalkan tangannya di bawah meja melihat Edward yang begitu peduli dengan calisya. Calisya melihat tangan Stella yang terkepal kuat, menyadari hal itu calisya memicingkan matanya menatap Stella sambil sedikit menyunggingkan senyum. Stella membelakkan matanya melihat bibir calisya yang memperlihatkan senyuman mengejek nya.
Setelah makan siang selesai, Calisya di antar oleh Arthur dan Maureen menuju kamarnya. Sesampainya di sana Maureen merapikan kasur sedangkan Arthur mengangkat tubuh calisya. Calisya di minta untuk banyak istirahat agar pulih seutuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret 2|| Again
Random"Percuma gue hidup, kalau dia nggak ada"-Gavriel kaisar Xavier "Aku akan menuruti permintaan opa,_"- Calisya berverilya Viscounte