~SECRET 2~
Acara yang di tunggu-tunggu akhirnya tiba, para jurnalis sudah berada di meja mereka masing-masing. Mereka datang dari negara yang berbeda untuk meliput berita yang sedang trending.
15 menit lagi Acara akan segera dimulai, persiapan dilakukan dengan matang. Edward sudah standby di belakang layar begitu juga Arthur yang datang bersama istrinya. Namun calisya belum sampai di lokasi acara yang ada di kantor milik Edward.Arthur sudah menghubungi gadis itu namun tidak di jawab sama sekali, bahkan Edward sudah meminta beberapa anak buahnya untuk menjemput calisya di bandara tetap saja tidak menemukan gadis itu.
"Tuan Acara akan segera di mulai, anda dan tuan Arthur di persilahkan untuk masuk ke podium" ucap salah satu karyawan yang bertugas untuk acara ini.
Edward berjalan terlebih dahulu dengan langkah yang masih tegap walaupun usia sudah tidak muda lagi, Arthur berdampingan dengan Maureen namun saat akan masuk ke podium mereka berpisah. Di podium sudah si letakan meja dan kursi untuk mereka, Edward di tengah sedangkan Arthur dan calisya di sisi kanan dan kiri. Namun karena calisya belum ada, sisi kiri Edward masih kosong.
Timer di belakang sudah berjalan hitung mundur, dan tepat di angka 00:00. Semua kamera on dan Acara ini di siarankan secara langsung.
"Selamat sore, saya Edward Viscounte meminta maaf sebesar-besarnya kepada semua orang yang sudah membaca berita yang sedang beredar di beberapa situs web. Di sini saya mengadakan konferensi pers secara langsung untuk meluruskan masalah yang menimbulkan dampak besar untuk keluarga kami." Ucap Edward panjang lebar.
"Apa benar keluarga Viscounte membentuk organisasi mafia?" Tanya seorang jurnalis A.
"Saya tidak akan menutupi masalah ini lagi, untuk itu disini saya akan berkata sejujurnya." Edward menjeda kalimatnya sambil menatap ke arah Arthur.
"Ya benar, mafia itu terbentuk atas nama keluarga Viscounte." Semua orang langsung menganga tidak percaya termasuk Arthur yang langsung menatap ke arah Edward.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret 2|| Again
Aléatoire"Percuma gue hidup, kalau dia nggak ada"-Gavriel kaisar Xavier "Aku akan menuruti permintaan opa,_"- Calisya berverilya Viscounte