New Lecturer

9 1 0
                                    

Tak terasa sekarang Olin sudah memasuki semester 3. Untuk kejadian di dalam mobil Angkasa, dia sendiri telah minta maaf berkali-kali dengan Olin dan meminta Olin untuk melupakan semua yang dia katakan. Angkasa dan Olin sudah bersepakat untuk melupakan kejadian itu dan tetap berteman baik.

Sekarang Olin sudah mempunya bakery sendiri, yang dia beri nama 'levanter bakery'. Dia membuat bakery atas hobbynya juga karena hal itu lah yang di sukai oleh Zyo saat bersamanya. Bisa dibilang bahwa Olin jauh lebih bahagia sekarang, walau dia masih sering mengigat kebersamaannya dengan Zyo.

Pagi ini, Olin pergi kekampus sendirian. Setelah mengendarai mobil selama 20 menit, akhirnya Olin sampai di kampusnya.

"Lin" teriak Zayna sambil berlari menghampiri Olin.

"Kenapa Na? Kok buru-buru banget?" Tanya Olin sambil menutup pintu mobilnya.

"Ada dosen baru Lin, dan tu dosen ngajar di fakultas lo. Dan juga, dosennya ganteng Lin katanya juga dari Singapura" Antusias Zayna.

"Eum, kalau lo suka bisa kok embat kok Na" ujar Olin sambil berjalan menuju kelasnya.

"Ah nggak seru lo Lin, oh iya gue duluan ya. Mau kekantin, belum sarapan gue" pamit Zayna lalu berlari menuju kantin.

Olin melanjutkan perjalanan menuju kelasnya. Sesampainya di kelas, dia langsung duduk di bangkunya. Selagi menunggu dosen masuk, Olin memakai earphone lalu membaca novelnya.

Beberapa menit, terdengar mahasiswa/i masuk kekelas dengan tergesa-gesa. Melihat itu, Olin melepas earphone nya dan menyimpannya.

Berdirilah seorang dosen yang membuat Olin terdiam ditempatnya. Pria itu berdiri tegas didepan para mahasiswanya.

"Selamat pagi semuanya, perkenalkan saya dosen baru di fakultas ini. Nama saya Benzyo Zhyka Bagaskara, bisa dipanggil Mr. Zyo" Perkenalana dari Zyo membuat Olin terdiam, ia masih tak menyangka.

"Baiklah, kita mulai pembelajaran kita" ujar Zyo yang membuat Olin langsung mengeluarkan bukunya.

"Sekian pembelajaran kita hari ini, sampai jumpa di pertemuan berikutnya" ujar Zyo sambil membawa bukunya dan keluar kelas.

Olin berlari mengejar Zyo, bukunya masih berserak di meja, namun ia tidak mempedulikannya.

"Kak Zyo, tunggu" teriak Olin.

"Panggil saya Mr. Zyo, saya dosen kamu" perjelas Zyo, kemudian memutar balik badannya dan memandang Olin yang lebih pendek darinya.

Tanpa diketahui oleh Zyo, Olin memeluknya sambil menangis.

"Kak, Olin kangen. Kakak dari mana aja? Kakak lupa sama Olin ya?" Tanya Olin sambil terisak. Untungnya belum banyak orang di sana.

"Maaf kenapa kamu memeluk saya tanpa izin? Tolong pergi saya tidak mengenal kamu, saya ini dosen baru" Ucap Zyo tanpa melihat ataupun menatap Olin, dia tidak sanggup untuk melihat wajahnya.

"Kakak benar-benar udah lupa sama aku?" Sekali lagi Olin masih menanyakan hal yang sama kepada Zyo.

"Tolong lepaskan saya!" Bentak Zyo. Tak lama setelah mendengar bentakan tersebut, Olin langsung melepaskan pelukannya dan menatap Zyo. Zyo yang tidak tahan dengan tatapan Olin dia pergi tanpa menoleh ke Olin.

RUN AWAY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang