Pantai

25 2 1
                                    

Hari Minggu pun tiba, saat yang paling di tunggu oleh para anak sekolah. Begitu juga dengan Olin, dia berencana untuk menghabiskan waktunya dengan menonton Drakor. Sampai abangnya mengganggu waktu terbaiknya.

"Woi dek mau ke pantai gak?"

"Kapan?"

"Ya nanti lah jam 2"

"Ouh"

Sebenarnya jika tidak ada orang tua mereka  Bara sudah ingin menghabisi adik perempuannya.

"Lu mau ikut kagak?"

"Siapa aja yang ke sana bang?"

"Ya gua, Zyo, sama Bima"

"Yah gak ada ceweknya. Gak lah bang"

"Ya kan lu bisa ajak temen cewek lu" Bara sudah mulai mengambil bantal bersiap-siap untuk menghajar Olin yang masih saja santai dengan dramanya.

"Ouh ya udah gua ikut, nanti gua ajak si Zayna"

Dan satu lemparan pun lolos tepat mengenai kepala Olin.

"GITU KEK DARI TADI"

"Jangan ngegas bos, santai"

"Bodo lah. Inget ya jam 2 kita ke pantai"

Bara pun keluar dari kamar adiknya. Olin juga langsung mengontak Zayna untuk ikut pergi bersamanya ke pantai.

                              oOo

Siang harinya Olin dan Bara berangkat ke markas Zevora sebelum menjemput Zayna. Sesampainya di sana, mereka langsung di sambut dengan aksi kejar-kejaran antara Zyo dan Bima. Zyo dan Bima tidak tahu menahu akan ikutnya Olin dan Zayna.

Baru saja Zyo berhasil menangkap Bima, ia tertawa puas dan menoleh ke arah samping kiri dan...............

"Pada napa dah kalian? Gak malu apa ada adek gua"

Saat itu juga Zyo melepas Bima dan berlagak seperti tidak ada yang terjadi. Bima yang juga baru mengetahui kedatangan Olin dan Bara. Tapi belum dia mengucapkan apapun, ia terjatuh karena Zyo yang melepaskan tangkapannya. Di sisi lain Olin sudah ingin tertawa, tetapi ia masih menahannya.

"Elu kok bisa ikut dek?"

"Itu tuh abang gua ngajak"

"Woi dower kok lu kagak bilang ke kita kita?" Biasanya Bima lah yang mengoceh panjang, tapi kali ini Zyo lah yang mengoceh.

"Maap-maap lupa gua. Oh iya habis ini juga kita jemput si Zayna biar adek gua ada temen"

Bagi yang menanyakan bagaimana keadaan Bima saat itu. Ia sedang kesakitan karena dagunya lah yang menghantam lantai terlebih dahulu. Dan juga tidak ada yang berinisiatif untuk membantu.

"Gak ada otak dah lu pada. Gua jatoh kagak ada yang bantu" Ucap Bima dengan memegang dagunya yang masih sakit.

"Yakan lu bisa bangun sendiri. Btw nanti yang nyetir gua?" Tanya Zyo

"Iyup elu yang nyetir"

"Ya udah yok berangkat langsung"

Bara dan Zyo langsung pergi keluar menuju mobil. Olin dan Bima? Olin sedang membantu Bima yang masih kesakitan dengan dagunya.

"Kok bisa kejar-kejaran sih kak?"

"Itu tuh si Zyo gak terima gua menang game"

Sedangkan di luar Zyo sedang memerhatikan Olin yang membantu Bima. Ia merasa ada yang mengganjal perasaannya.

"Ekhm. Woi cepetan woi ada yang panas nanti" Bara menyadarkan Zyo dari lamunannya dan begitu juga Olin dan Bima yang langsung menuju ke mobil untuk menjemput Zayna.

RUN AWAY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang