Devina Ariana, adalah seorang pelajar SMA yang sudah akan lulus. hanya tinggal beberapa hari lagi menjelang acara wisudanya.
saat diri-Nya telah selesai mengikuti acara wisuda. Devina terjatuh dari gedung lantai satu dan harus berakhir di sebuah ce...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jangan lupa vote dan komen. . . . Tandain jika ada yang salah
Ikan hiu bawa koper Lopyuuuu polever😘
"Hidup lagi capek-capeknya eh takdir mempertemukan kita, nambah capek lah hidup gue." ~Devina
✯✯✯
Celsie saat ini sedang sarapan bersama dengan para pelayan, yang memang sudah menjadi rutinitas setiap pagi.
"Viona Cesi ingin bermain di dapur!" kata Celsie, kepada Viona yang sedang menjemur kain.
"Jangan jauh-jauh ya Non," beritahu Viona, yang dibalas anggukan.
Hari ini adalah waktunya Celsie berpetualang lagi, karena di jaman ini sangat berbeda dengan jamannya dulu, disini indah-indah dan sangat Asli.
Celsie jadi mengingat saat masih menjadi Devina, karena dulu saat masih kecil dirinya sangat suka sekali ngebolang bersama teman-temannya.
Sekarang dirinya juga ingin ngebolang lagi, hanya saja sendirian.
"OKEY! LET'S GO!" Seru Celsie bersemangat.
Beberapa saat kemudian.
"Hosh ... Sungguh melelahkan," ucap Celsie saat sudah sampai di tempat tujuannya, sejenak Celsie beristirahat di sebuah pohon yang sangat rindang, dan sejuk, dan memakan cookie yang di bawa.
Celsie bangkit dan menyusuri ladang bunga tersebut.
Saat sudah jauh Celsie berjalan dari tempat tinggalnya, tiba-tiba Celsie melihat sebuah tembok besar di hadapannya.
Dindingnya Di tutupi dengan rumput-rumput liar yang merambat.
Sepertinya itu adalah pembatas wilayah Mansion yang Celsie tempati. Karena katanya dulu Mansion itu tempat tinggal para selir.
Dengan iseng Celsie meraba-raba rumput merambat itu, sampai tiba-tiba Celsie melihat pintu yang lumayan sudah usang, tertutupi dengan lebat oleh rumput liar yang merambat.
Saat Celsie membuka pintu itu dirinya masuk ke dalam dan terpana melihat apa yang di dalamnya.
Sebuah taman yang indah dan megah, sampai tercium bunga-bunganya.
"Woww!!! Menakjubkan sekali, rasanya gue jadi seperti Heli poster yang menemukan Kastil dan taman yang indah." Batin Celsie takjub, langsung saja dirinya. Masuk ke dalam dan dengan antusias melihat-lihat.
Menyentuh bunga-bunga dan menghirup nya dengan senang, sangat indah.
Saat sedang berjalan dan menjelajahi taman itu, tiba-tiba saja dari belakangnya terdapat pedang yang hendak menggorok lehernya.
