HALLO GAISS!!
KEMBALI LAGI DENGAN AKUUUUU!!!*EMOT LOVE-LOVE SEKEBON:3
TANDAIN YAA KALAU ADA TYPO, KARENA HIDUP TIDAK JAUH DARI TYPO:)
HAPPY READING GAISS !!!!
****
Sudah banyak musim yang Celsie lewati di dunia Novel ini, walaupun Celsie agak bingung sudah berapa tahun ia menempati tubuh Celsie karena di jaman ini tidak ada kalender yang seperti biasanya. Karena sistem untuk menghitung bulan dan tahun di sini lewat musim. Seperti musim dingin, gugur, panas dan musim kemarau.
Saat ini pula Celsie sudah berumur 16 tahun dan tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik.
"Anjay, gue makin cakep banget, muka di sini Unreal banget!" ucap Celsie mengagumi wajahnya lewat meja rias, karena gabut. Akhirnya Celsie memilih untuk menatap wajahnya sudah hampir 1 jam lamanya.
Dulu biasanya jika Gabut, melihat wajah dan Mencetin jerawat dan komedo, tetapi karena muka Devina sudah berubah menjadi muka Celsie yang mulus, Glowing. Tanpa beruntusan, jerawat dan komedo.
"Sepertinya kalau gue di dunia modern, udah jadi artis atau model kalau bentuk mukanya seperti ini," lanjut nya menepuk-nepuk muka dengan perasaan kagum.
Tok ... Tok....
Celsie yang sedang asik mengagumi wajahnya langsung tersadar mendengar ketukan pintu, dengan cepat berlari ke atas kasur dan membuka buku.
"Nona, Tuan duke sudah kembali." Viona masuk dengan sopan dan memberitahukan Celsie tentang ke pulangan Xavier.
Celsie yang langsung saja bangun dari kasurnya dan berlari meninggalkan kamar untuk segera mendatangi Xavier.
"PAPA!" teriak Celsie dengan sangat nyaring.
Xavier di bawah sedang berbicara dengan kepala pelayan.
Xavier tersenyum menatap Celsie yang sedang melambaikan tangannya dari atas sana. Tetapi tidak lama Xavier di buat melotot kaget, bahkan seisi rumah yang melihat juga sama kagetnya. Saat Celsie menuruni tangga dengan cara merosot melalui pegangan tangga dengan asyiknya.
Tetapi itu sangat berbahaya apalagi sihir milik Celsie belum bangkit, dan sangat beresiko
Dengan sigap Xavier menangkap Celsie yang hampir terjengkang ke belakang, Xavier langsung menatap Celsie dengan tajam.
"Hehehe... " sedangkan yang ditatap hanya menyengir lebar langsung menubruk Xavier dan memeluknya.
Xavier menghembuskan napasnya lalu menyentil pelan kening Celsie.
"Aduh..." Ringis Celsie cemberut
"Papa tidak merindukan aku?" tanya Celsie langsung memasang wajah cerianya lagi.
"Tentu saja," jawab Xavier mengecup pipi Celsie.
Celsie dan Xavier pergi ke ruangan dengan bergandeng tangan. Ini adalah waktunya Celsie meminta izin untuk pergi ke akademi untuk bersekolah.
Saat di dalam ruang kerja Xavier, Celsie tidak henti-hentinya tersenyum lebar. Terkadang berperilaku dengan sangat baik tanpa Xavier curigai sama sekali.
"Papa~" panggil Celsie, dengan memijit bahu Xavier, sedangkan Xavier mengangkat alisnya sambil menikmati pijitan Celsie.
"Papa, Aku boleh tidak meminta sesuatu?" Tanya Celsie langsung to the point, membuat Xavier tertawa pelan.
"Mau minta apa?" Ucap Xavier lembut, membuat senyum Celsie sumringah.
'Akhirnya perjalanan gue bertemu para cogan di mulai Awokawok....' batin Celsie tertawa senang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Become A Duke's Daughter
FantasyDevina Ariana, adalah seorang pelajar SMA yang sudah akan lulus. hanya tinggal beberapa hari lagi menjelang acara wisudanya. saat diri-Nya telah selesai mengikuti acara wisuda. Devina terjatuh dari gedung lantai satu dan harus berakhir di sebuah ce...