HAHAHA

4.5K 361 29
                                    


Jangan lupa Vote and komen guys
.
.
.

"Tetaplah haha hihi, meskipun hidup jauh dari ekspetasi."

Tandain kalau ada yang salah atau typo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tandain kalau ada yang salah atau typo.

✯✯✯

Hari terus bejalan, tahun terus berganti dengan berjalannya waktu.

Kini Usia Celsie sudah menginjak 11 tahun, dan selama beberapa tahun yang lalu hidupnya sangat lancar seperti jalan aspal.

Bapak yang beda jauh dari seperti di novel, lalu Kakak laki-laki yang tidak sedingin di novel, semua terasa begitu mulus layaknya muka Bayi.

Setiap dirinya berulang tahun, pasti Xavier dah Carlo akan memberikan hadiah terbaik mungkin, dan tentunya sangat mahal.

Seperti gudang harta keluarga Aslan, diberikan kepada Celsie, lalu taman Dahlia juga sudah hak paten punya dirinya, Vila mewah dipinggir pantai, kalung istimewa yang hanya dimiliki keluarga kerajaan juga punya dirinya. Itu hasil Xavier Malak Raja. Menurutnya kalung itu akan indah dipakai oleh putrinya dan Mengambil kalung itu dari Raja sendiri tanpa di minta dulu.

Bukankah sudah gila?

Raja hanya bisa pasrah, walaupun dirinya seorang Raja. Mana mungkin berani melawan seorang Aslan.

"Huftt, biasanya saking tenang dan damainya, pasti bakalan terjadi sesuatu. Persis seperti di Film-film," Celsie mendesah takut, sudah overthinking duluan.

"Sesuatu~ yang ada didalam dirimu~ Sesuatu~" entah dirinya sudah merasakan perasaan yang tidak enak, bohong jika dirinya tidak menikmati kehidupannya sekarang, bohong jika Celsie bahagia dengan kehidupan yang sekarang.

Senang banget!

Punya bapak tajir melintir, ganteng, hot, muka persis seperti oppa-oppa Korea, apalagi punya badan berkotak-kotak.

Kakaknya juga sama.

Sejak tadi Celsie membolos di markas persembunyiannya sejak dulu. Pohon rindang yang berada dibelakang kastil, pohonnya banyak daun sehingga bisa menutupi keberadaan Celsie.

"Gue udah pinter, Sekali-kali bolos enggak bikin gue bego."

Setelah itu Celsie melamun, entah apa yang sedang dipikirkannya.

Hari semakin Sore, Celsie akhirnya memilih kembali sebelum semua orang mencari dirinya.

Saat sudah selesai mandi, Celsie harus ikut makan malam. Sebenarnya dirinya mager tapi mau bagaimana lagi.

Saat sudah dimeja makan, dirinya sudah disuguhi Carlo yang sudah standby.

"Abang!" panggil Celsie senang dan memeluk Carlo, semenjak Carlo masuk ke Akademi, Celsie jarang melihatnya.

Become A Duke's DaughterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang