"Kenapa hm? ngambek?." Raja menahan senyumnya, melihat Aruna yang mengerucutkan bibirnya. Terlihat gemas di mata Raja.
"Hm." Aruna masih setia mengerucutkan bibirnya.
"Ham hem ham hem, diajarin siapa kaya gitu?" dicoleknya hidung Aruna, gemas.
"Kamu," tak lama Raja menyelipkan kedua tangannya di pinggang dan diangkatnya badan Aruna, ia gendong ala koala. Hingga sekarang Aruna berada di gendongan dan menghadap Raja sepenuhnya.
"Aaaa Rajaaa--turunin!" seru Aruna dengan memukul-mukul dada bidang Raja.
"Gamau"
"Raja mahh, turunin atau--"
"Atau apa, hm?," sela Raja dengan suara seraknya.
"Rajaaaa, turunin!. Aku mau p--"
cup
Aruna langsung membelalakkan matanya begitu Raja mengecup bibirnya singkat.
Saat itu Raja mengecup bibirnya sekali lagi. Aruna terbelalak, dibuat kaget oleh Raja, hingga dirinya tak sadar bahwa Raja sudah menurunkannya dari gendongannya.
"Hei, jangan ngelamun," lamun Aruna buyar saat Raja kembali mencolek hidungnya.
"Raja?!," Aruna terlampau kesal, lalu ia meninggalkan Raja dengan perasaan jengkel.
"Lucu." Raja geleng-geleng sendiri melihat kelakuan Aruna yang menurutnya sangat menggemaskan.
........
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Bahagia [END]
Подростковая литература[FOLLOW SEBELUM MEMBACA, YANG PLAGIAT SEMOGA KUTILAN❗❗] {Tidak direvisi!} 15+ Story by: loveeemilo &hazelrois_ Cover by: Canva