៍ོ̇ ⸙::07 ─ ࿆⃧፝ ྅

558 54 0
                                    

⇢˚⋆✎ ˎˊ- ❛accident❜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⇢˚⋆✎ ˎˊ- ❛accident

⚠️ warn, lil mature content. skip kalau nggak nyaman😉

"oh, jadi lo punya fans fanatik sekarang?" kara menatap dongkol ke arah rin yang duduk sejajar dengannya dibatasi oleh bachira dan isagi.

ia sesekali menoleh ke belakang di mana tiga perempuan sinting sedang tertawa sambil mengedipkan matanya ke arah rin.

"cemburu lo?" bachira yang sedang minum jus mangga meledek kara yang wajahnya sudah masam, tertekuk habis-habisan.

"gue saranin jangan ajak ngomong kara. dia lagi mode senggol bacok sekarang," isagi memperingatkan bachira sebelum sesuatu melayang di wajahnya.

rin ingin menjawab kara dan menjelaskan betapa ia tidak mau ini terjadi. namun wajah kara seperti najis untuk bicara dengannya sekarang.

"mampus," nagi cengengesan ke arah rin.

"itu kan dulu fangirl-nya shidou. kayaknya mereka pindah sekolah ke sini dah," kata chigiri yang baru selesai makan pentol sausnya.

"mampus," nagi, part kedua.

"shidou punya fangirl?" reo menoleh tak percaya.

"fangirlnya punya akun fanbase di twitter. jangan salah lo," kunigami tertawa. "katanya serem, fanatik banget. sekarang pindah haluan ke rin."

"mampus," nagi, part ketiga.

"nagi bacot banget, anjing," kara melirik sinis ke arah nagi, lalu pandangannya pindah ke rin, sebelum ia bangkit, dan pergi meninggalkan kafetaria.

"mampus," bachira cengengesan ke arah nagi.

"chill. dicium juga baik lagi ntar."

mendengar kata-kata nagi, rin mendecak kemudian ikut pergi menyusul kara.

walaupun langkahnya di hadang oleh ketiga perempuan itu.

"kak rin mau ke mana? ikut~~,"

"..." rin menatap jengah si dempul itu sebelum berkata, "jangan deket-deket. gue udah punya cewek."

rin bersyukur kalimatnya mampu membuat mereka terdiam dan mematung. ia memanfaatkan momen ini untuk pergi dan menyusul kara.

tak salah jika kara marah. pasalnya, ketiga perempuan itu mengekori rin sambil sesekali bergelayut di lengannya. rin juga membiarkan mereka ada di sekitarnya sebelum bachira, isagi, dan yang lainnya datang.

[✔] [1] pluviophile ; itoshi rinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang