៍ོ̇ ⸙::06 ─ ࿆⃧፝ ྅

479 47 1
                                    

⇢˚⋆✎ ˎˊ- ❛it's feel so nice❜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⇢˚⋆✎ ˎˊ- ❛it's feel so nice

malamnya, seperti biasa, kara kembali sendirian lagi di rumahnya. kakaknya pergi nongkrong. memang pada dasarnya lebih nyaman bersama para teman laknatnya. ya sudah.

di luar hujan, dan yang kara lakukan selain duduk di depan tv sembari makan camilan keripik kentang rasa bbq, adalah menunggu chat dari rin yang meminta izin seperti biasa.

untuk meneduh di rumahnya.

tapi waktu sudah berjalan sampai pukul sepuluh malam, hujan deras sudah berubah menjadi rintik, tidak ada satupun chat yang masuk. keripik kentangnya sudah habis, begitu pula dengan kesabarannya.

kara meraih ponsel di meja dekat sofa dan mengirim beberapa chat untuk rin.

isinya:
"lo gak mau neduh di rumah gue?"
"hari ini gak latihan ya?"

kara menatap nanar layar ponselnya. pesannya tidak terkirim.

sesaat kemudian, suara ketukan di pintu mengalihkan perhatian kara. hampir saja ia kehilangan minat untuk membukanya.

"iya, sebentar." gadis itu berjalan ogah-ogahan menuju pintu. tapi ketika ia membukanya, matanya sontak berbinar.

rin ada di sana. ia berdiri sambil memegang helm. jaket dan rambutnya lepek. satu lagi, rin tidak sedang menggunakan jersey.

"ngapain?" saking terkejutnya kara malah melontarkan pertanyaan yang ia sendiri sebetulnya tak butuh jawaban. ia hanya ingin rin ada di dekatnya ketika hujan.

"pengen ngelihat lo. sekalian.. minta maaf," kata rin. lalu melepas jaketnya yang sedikit lembab. menyisakan kaos hitam yang masih kering.

"nggak latihan?" kara bertanya, dan rin menggeleng sebagai jawaban.

"masuk sini," ia menarik tangan rin kemudian menutup pintu rumahnya.

"tadi pulang sama nagi?"

"lo mau gue pulang sama nagi?"

rin terdiam. "gue lebih nggak mau lo pulang naik angkot."

"gue naik motor yang dibawa si aiku. dia ternyata sesirkel sama si rambut jigrak," kara berjalan ke sofa, diikuti rin di belakangnya.

"lo baru tau?"

"hah? lo udah tau?"

si lelaki mengangguk.

[✔] [1] pluviophile ; itoshi rinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang