Suasana sekolah nampak siswa yang sudah berlalu lalang di halaman dan pakiran sekolah.
Masih seperti biasa, ayyara datang ke sekolah dengan jemputan taxi yang selalu lucano pesan."Nat, aku mau cerita sama kamu." Ujar ayyara yang melihat nathan baru saja sampai di parkiran sekolah.
"Cerita apa ra?."
"Nomor kemarin masih ngechat aku mulu nat."
"Serius?."
"Lo gak coba bales apa gimana?."
"Enggak nat, bukanya takut. Aku cuma males kalo debat sama orang yang gak aku kenal."
"Yaudah biarin aja dulu ra. Kalo udah macem - macem baru lo harus ambil tindakan."
"WOI LUCC, LEMPENG - LEMPENG AJA." Teriak nathan yang melihat lucano baru saja datang dan keluar dari mobil bersama deon.
"Kenapa nat?." Ujar lucano yang baru saja datang menghampiri nathan.
"Gapapa sih pengen neriakin lo doang."
"Gue kira apaan."
Mereka bertiga berjalan menuju ke kelas. Sesampainya di koridor mereka bertiga malah berpapasan dengan fiola dan arabella.
"Hai luc." Sapa fiola yang kini berada di depan lucano.
"Lucano doang yang disapa." Sahut nathan.
"Oh hai nat, ra."
Lucano mengabaikan fiola dan arabella. Dia melanjutkan langkahnya lagi dan meninggalkan ayyara juga nathan yang masih ada disana.
"Kenapa tu anak?." Tanya nathan kepada fiola.
"Dia keknya ngambek deh nat sama gue. Bentar ya gue susul dulu. Yuk bel." Akhirnya fiola menyusul lucano yang sudah tertinggal cukup jauh.
"Mereka pacaran ra?."
"Iya nat."
"Ohhh baru tau gue."
"Yaudah aku ke kelas duluan ya."
"Iya ra."
Sesampainya di kelas, ternyata clara di suruh lucano untuk duduk bersama ocha. Lalu melihat ayyara yang baru saja datang, fiola langsung bermanja - manja kepada lucano yang kini duduk di sebelahnya.
"La, lo bisa minggir gak?."
"Kenapa?."
"Yang punya bangku udah dateng."
"Oh lo duduk disini ra?. Gue kira masih sebangku sama ocha."
"Clar kamu pindah sini?."
"Iya ra disuruh lucano." Jawab clara jujur.
"Mending kamu sama lucano aja deh clar."
"Lo lupa sama lo?."
"Apa luc?."
"Ckkk, pikun."
"Janji apa sih luc?." Tanya fiola.
"Lo gak perlu tau la. Ini urusan gue sama dia. Dan lebih baik lo minggir."
Akhirnya fiola beranjak dari tempat duduk ayyara kemudian ayyara kembali duduk sebangku dengan lucano. Sementara itu fiola pergi keluar kelas begitu saja karena merasa kesal dengan lucano.
"Janji apa yang kamu maksud luc?."
"Enggak ada sih. Cuma mancing fiola aja buat pergi tadi."
"Pake numbalin aku segala lagi. Kalo ada apa - apa elo pokoknya."
![](https://img.wattpad.com/cover/343793176-288-k638981.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hujan Yang Memeluk Lara
RomanceSeperti awan yang mulai kelabu, menjatuhkan diri dalam bentuk rintik yang membasahi tanah. Terkubur dalam satu waktu yang bersamaan. Rintik itu nantinya akan kembali lagi sebagai hujan yang akan membasahi luka mu. Mungkin akan terasa perih, namun s...