Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-Dari bumi bagian mana kamu berasal, sampai waktu bisa menghentikan duniaku saat pertama kali melihat kedua bola mata indahmu-
*****
"Darimana aja lo?". Tanya khandra yang sedang duduk santai di gazebo belakang rumahnya.
"Kepo aja lo jomblo".
"Dih, emang dia mau sama lo. Kek nya mau pun paling cuma kepaksa".
"Kek elo aja ga ada yang mau". Ujar deon sambil beranjak pergi dari hadapan khandra, setelah mengambil gitar nya di gazebo.
"KHANDRAAAA... DEOONNNN.... BURUAN KESINII". Teriak lucano dari dalam rumahnya.
"Papa kenapa luc?". Ujar khandra panik saat melihat irven jatuh pingsan tidak sadarkan diri.
"Buruan bawa ke rumah sakit sekarang". Ujar deon.
"Lo panggil dulu pak jamal biar bisa nolongin kita buat bantu bawa papa, bego". Sahut khandra yang kini sangat panik.
"Astagaa mass, kenapa pak irven?". Ujar bi sumi yang baru saja mendengar keributan di lantai bawah.
"Gatau bi, pas lucano masuk. Tiba - tiba papa pingsan gitu aja bi". Jawab lucano.
"Mobil sudah di siapkan pak ridwan mas, mari saya bantu". Ujar pak jamal yang baru saja masuk ke kamar irven.
Dengan keadaan panik, inaranti yang kini masih sibuk meeting bersama rekan kerjanya. Belum tau kabar jika irven masuk ke rumah sakit.
"Lo kabarin mama deh". Ujar deon.
"Hp gue ketinggalan yon". Jawab khandra.
"Lo bawa hp gak?!". Tanya deon kepada lucano.
"Enggak juga, mana kepikiran yon".
"Tolol lo pada !!".
"Lo sendiri emang bawa hp?".
"Ya kagak".
"Tolol juga lo !".
"Udah deh yon, ndra. Mending gue pinjem hp pak ridwan bentar, buat kabarin mama".
"Yaudah buruan sono". Ujar deon.
"Pak, boleh pinjam hp nya sebentar buat kabarin mama?".
"Oh, tentu boleh mas. Ini silakan dipakai aja".
"Makasih pak".
KAMU SEDANG MEMBACA
Hujan Yang Memeluk Lara
RomanceSeperti awan yang mulai kelabu, menjatuhkan diri dalam bentuk rintik yang membasahi tanah. Terkubur dalam satu waktu yang bersamaan. Rintik itu nantinya akan kembali lagi sebagai hujan yang akan membasahi luka mu. Mungkin akan terasa perih, namun s...
