39. Perlombaan

17 1 0
                                    

Sesampainya di rumah, ayyara mengetuk pintu rumahnya. Sesekali ia memandangi motornya terlihat indah. Bukan motornya, melainkan balon kelap kelip yang di belikan oleh lucano. Dia tersenyum sendiri saat lucano dengan inisiatifnya sendiri membelikan 5 balon sekaligus.

"Astagaaa kak."

"Eh, riga." Ayyara terkejut lalu menoleh kebelakang ketika pintu sudah di buka kan oleh auriga.

"Ya ampun kak. Kakak jualan apa gimana?."

"Tau gak ga?. Ini tadi yang beliin lucano loh."

"Semua?."

"Iyaa."

"Ya minimal gak di lakban di punggung juga dong kak."

"Oh iya kakak lupa. Copotin ga." Ujar ayyara ketika sadar jika satu balon masih menempel di belakang punggungnya.

"Nih udah." Auriga melepas balon tersebut lalu memberikannya kepada ayyara.

"Sekalian itu yang ada di motor copotin semua."

"Kakak nyuruh aku?."

"Iyaa. Ayo cepetan."

"Ckk.. kalo bukan kakak sendiri aku juga ogah." Ujar auriga dengan terpaksa harus mencopoti semua balon yang masih menempel disana.

" Ujar auriga dengan terpaksa harus mencopoti semua balon yang masih menempel disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Fiola Angelista-

***

Suasana di tempat perlombaan sudah sangat ramai. Beberapa geng motor sudah terlihat bersiap - siap disana. Banyak penonton perempuan yang berteriak - teriak karena terpesona dengan damage kumpulan anak motor tersebut.

"Gila, rame bet buset dah."

"Kalo sepi kuburan kal." Jawab calvin.

"Btw gibran mana nih? Kok belum nongol juga." Ujar johnahtan.

"Katanya bentar lagi." Jawab lucano.

"Eh, sory gais. Gue gak terlambat kan?." Ujar gibran yang baru saja datang bersama seseorang.

"Lelet lo."sahut deon.

"Ini temen lo?." Tanya calvin.

"Iya. Kenalin. Ini airumi."

Mereka saling bersalaman untuk berkenalan dengan airumi. Yang sudah memakai helm full face dan jaket kulit hitam.

"Dia anak balap juga?." Tanya deon

"Iya yon. Lo santai aja."

"Minimal copot dulu lah helm nya. Kita pengen tau setampan apa sih lo." Ujar johnahtan.

Hujan Yang Memeluk LaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang