Bab 6

427 84 4
                                    

Taehyung terusik ketika mendengar suara percikan air, dirinya mulai terduduk sebentar melihat ruangan yang asing dari biasanya.

Taehyung teringat, dirinya bukanlah dirumah nya tapi berada di rumah maid nya. Mata nya tertuju pada jam dinding yang baru meunjukan pukul 6 pagi tetapi gadis itu sudah bangun dan mandi? Seingat nya keduanya tidur jam 2 malam. Batin nya bertanya tanya, hanya berapa jam gadis itu habiskan untuk tidur?

Taehyung baru sadar bahwa dirinya menggunakan selimut, bukankah semalam taehyung kasih selimutnya untuk jisoo.

Pintu kamar mandi terbuka, memperlihatkan jisoo dengan wajah segar nya setelah mandi. Jisoo sempat terkejut ketika melihat taehyung sudah bangun.

"Sudah bangun?"

"Hm."

"Tuan bisa mandi terlebih dahulu, aku akan siapkan makanan."

Taehyung tidak menjawab melainkan hanya melakukan apa yang jisoo titahkan, tidak ada bantahan. Lagipula taehyung memang ingin mandi.

Selagi taehyung mandi, jisoo hanya menyiapkan makanan yang tersedia. Dirinya tidak tahu apakah taehyung akan makan hasil masakan nya atau tidak? Karna makanan yang di buatnya bukanlah ayam atau sayur. Hanya telor goreng dan nasi putih. Jika taehyung tidak mau memakan nya, jisoo bisa membawa nya sebagai bekal. Sangat di sayangkan jika makanan di buang.

Di dalam kamar mandi taehyung bingung antara keluar dari kamar atau tidak. Karna sebenarnya batin nya telah berperang antara pulang hari ini atau tidak, perdebatan antar berbedanya pendapat pastinya masih terjadi antara dirinya dan ayahnya. Acara mandi nya sebenarnya sudah selesai tapi.. taehyung hanya berdiam diri agak lama di dalam.

Lamunan nya buyar ketika pintu di ketuk. "Tuan, sudah selesai?"

Taehyung akhirnya mengakhiri sesi perang batin nya sendiri. Memilih keluar dari kamar mandi dengan pakaian yang tetap sama seperti yang kemarin.

"Apa tuan akan makan terlebih dahulu sebelum pulang?" Tanya jisoo.

"Jika tidak mau tidak ap--"

"Aku mau." Jawab nya dan pergi duduk di meja kecil tempat makan yang sudah di siapkan.

Jisoo juga duduk di hadapan taehyung, lelaki itu hanya menatap makanan yang sangat sederhana, tidak seperti sarapan nya yang penuh dengan berbagai hidangan sedangkan ini hanya satu hidangan. Pantas saja saat itu jisoo menginginkan makanan nya yang tidak di makan untuk di bawa pulang, ternyata gadis itu makan dengan seadanya.

"Tidak apa apa hanya dengan telur?" Jisoo takut taehyung tidak suka, karna sedari tadi lelaki itu hanya diam dan menatap makanan nya saja.

"Tidak apa apa, aku belum pernah merasakan ini. Bisa sesekali aku merasakan bagaimana rasanya makan dengan telur."

Jisoo tersenyum dan memakan makanan nya keduanya makan dengan begitu hening, makan tanpa ada yang memulai pembicaraan karna fokus akan makanan nya.

Setelah selesai dengan makan nya jisoo membereskan terlebih dahulu tempat makan nya dan mencuci nya.

Kedua nya kini keluar dan taehyung sudah rapih dengan pakaian nya yang kemarin. Jisoo mengunci pintu dengan gembok kunci nya.

"Berapa jam kau tidur?" Tanya taehyung sembari berjalan beriringan bersama jisoo di pagi yang cerah dan sedikit orang yang berlalu lalang karna hari yang masih pagi.

"Emm, 4 atau 5 jam."

"Apa itu cukup?"

"Emm cukup... mungkin." Ujar nya ragu ragu.

"Gaya hidup mu tidak sehat."

Jisoo tidak menjawab melainkan hanya diam. Bagaimana akan hidup sehat, jisoo sehari harus bekerja dengan dua pekerjaan.

Vintage 1989 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang