Bab 23

444 55 7
                                    

Di tengah malam, di jalanan yang cukup sepi. Taehyung dan juga jisoo berjalan dengan cepat apalagi udara dingin yang mengharuskan keduanya menggunakan mantel.

"Kita pergi kemana?" Tanya jisoo pada taehyung sedangkan lelaki itu kebingungan.

"Kita tetap berjalan saja." Ujar taehyung masih erat mengenggam jemari jisoo. Gadis itu terlihat sudah kedinginan akan udara malam.

Saat keduanya tetap berjalan sembari menyamar, tiba tiba lampu mobil menyorot keduanya. Silau di rasakan jisoo dan taehyung, mobil siapa yang sengaja menyorot keduanya.

"Welcome back Kim Taehyung." Ujar mingyu berjalan menghampiri keduanya.

Welcome back Kim Taehyung.

Taehyung terbayang akan kata kata itu dalam mimpinya. Mingyu juga yang mengatakan nya.

Taehyung melangkah mundur, memilih berbalik termasuk jisoo yang pasrah di tarik taehyung. Namun, di belakang juga sudah ada namjoon dan juga beberapa orang.

"brengsek." Gumam nya menatap para lelaki yang berdiri di belakang namjoon.

Ini pasti sudah di rencanakan, pasti ada yang melapor bahwa mereka baru saja sampai seoul.

"Berikan mata mata komunis itu, dan kau akan ku antarkan pada keluarga mu. Mudah bukan."

"Itu berita palsu. Aku tahu kau dan orang orang mu di balik dalang semua ini."

Mingyu terkekeh mendengarnya. "Yak, kau aman karna kau anak petinggi. Kau bisa pulang dan temui keluarga mu yang sudah sangat merindukan mu. Komunis ini biarkan aku yang urus."

Jisoo menggeleng ketika mingyu menarik dan juga meremas lengan nya.

"Taehyung tolong aku." Lirih jisoo. Mingyu kejam, dirinya sudah pernah melewati masa bagaimana di introgasi oleh mingyu.

"Kau pernah ku ingatkan untuk menjauhinya bukan? Kenapa larangan ku kau bantah hm?"  Tangan mingyu akan menyingkirkan rambut yang menempel di pipi jisoo. Namun langsung di tepis oleh taehyung.

"Jangan menyentuh nya dengan tangan kotormu."

Taehyung langsung membogem keras rahang mingyu. Adu bogeman berlangsung membuat namjoon ikut membantu termasuk lelaki di belakang namjoon.

Jisoo memukul punggung namjoon dengan tas besar yang terlepas dari tangan taehyung ketika lelaki itu membuat taehyung terkunci gerakan nya.

"Ayo cepat." Tas taehyung maupun tas jisoo yang berisi baju keduanya di tinggalkan begitu saja. Keduanya memilih untuk menyelamatkan diri terlebih dahulu.

"Kejar mereka!!" Titah mingyu. Semuanya naik ke mobil dan mengejar taehyung maupun jisoo.

"Aishh, jika aku kehilangan mereka lagi. Pekerjaan ku yang menjadi taruhan nya." Ujar mingyu, mengambil sesuatu di laci dasboard mobil nya.

"Kau akan menembaknya?" Tanya namjoon tidak percaya.

"Aku hanya akan menembak kakinya agar mereka tidak bisa kabur."

Mingyu menyiapkan pistolnya mengarah pada kedua orang itu yang perlahan akan mobil di tumpanginya mendekat.

DORR!

"Akhhh!" Jisoo terpekik ketika kakinya mendapat tembakan mendadak.

"Akhhh, t-taehyung sakit." Lirih nya memegang salah satu kakinya yang sudah di lumuri darah.

"Ti-tidak tidak. Kau akan baik baik saja." Taehyung gemetaran. Menarik syal yang membungkus lehernya dan mengijatnya pada kaki jisoo lalu menekan nya sedikit.

Vintage 1989 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang