Taehyung langsung melirik kesana kemari dengan nafas memburu ketika kain yang menutup matanya terbuka, dirinya berada di ruangan asing.
Duduk dengan tangan di ikat ke belakang, peluh membanjiri badan nya hingga membasahi baju yang di kenakan. Dimana taehyung sekarang? Bagaimana bisa dirinya berada di ruangan ini?
"Welcome back Kim Taehyung."
Taehyung menoleh, bukankah lelaki itu adalah lelaki yang pernah menyeret jisoo pergi dari rumah nya saat dirinya mendapat kekerasan dari ayahnya?
"Dimana aku?"
"Tenang, kau aman dari orang orang yang ingin merebutmu."
"Brengsek!! Lepaskan aku!" Berontak taehyung. Ikatan nya kuat sangat sulit untuk membuka ikatan itu di tangan nya.
"Aku sangat ingin melepaskan anak petinggi sepertimu. Tapi.."
Mingyu bangun dari duduknya dan membungkuk ketika seseorang datang dari belakang taehyung, seseorang yang taehyung hindari kini berada di hadapan nya.
"Senang bertemu dengan mu kembali Kim Taehyung."
Tidak ada jawaban, dirinya menatap tajam ayahnya sendiri.
"Lepaskan aku!"
"Setelah mencarimu kini aku harus melepaskan? Tentu saja aku menolak."
"Aku akan melepaskan mu, tapi apakah kau akan pergi begitu saja sebelum permainan?"
Taehyung bingung, apa yang di maksud Kim Daejoo itu. Terlalu banyak bertele tele.
Taehyung di paksa berdiri dengan kondisi tangan masih terikat. Dirinya di tarik paksa masuk ke dalam sebuah pintu dan langsung terkejut melihat sebuah pemandangan yang sangat perih di lihatnya.
Jisoo sudah terlihat kasihan dengan tangan di ikat di depan dan duduk di lantai. Darah mengalir di dahinya sepertinya gadis itu mengalami kekerasan.
"Ohh belum selesai." Ujar daejoo.
Tak lama datang jungkook dari arah pintu yang sama, langsung di dorong hingga tersungkur ke lantai. Terlihat jungkook menahan sakit yang di rasa akibat banyak pukulan yang di terima.
"Tidak mungkin kau melakukan aksi mu seorang diri. Ada seseorang di balik ini semua bukan kim taehyung."
"Lepaskan mereka berengsek!! Mereka tidak salah!"
"Jika saja kau menuruti apa kataku. Tidak akan ada korban."
Jisoo di tarik dan di paksa untuk bangun menatap dalam taehyung dengan air mata yang bercucuran.
Taehyung merasa tangan nya menjadi lebih ringan karna ikatan nya di lepaskan. Namun tidak berapa lama daejoo memberikan sebuah pistol padanya.
Terdengar pintu terbuka, lisa datang dengan mata yang sudah sembab menatap jungkook yang sudah lemah mendapat banyak pukulan.
"Pilih salah satu, teman atau.. pasangan?"
Lisa langsung menarik lengan taehyung. "Jangan! Jangan jungkook. Dia tidak ada hubungan nya."
"Lalu bagaimana dengan jisoo?" Tanya taehyung frustasi.
"Kau yang menyeretku dan juga jungkook dalam urusan mu. Jika kau menembaknya, bagaimana dengan ku? Aku mencintainya." Lisa memohon, agar jungkook tidak menjadi korban nya.
Daejoo menarik paksa lisa untuk menjauh dari taehyung.
Tangan nya gemetaran sembari memegang pistol siap akan menembak, tapi rasanya hati tak rela karna yang di tembak nya bukanlah musuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vintage 1989 [END]
Teen FictionKata nya derajat manusia itu sama, namun mengapa terkadang kasta yang selalu menjadi tingkat tinggi derajat manusia? Ini kisah antar dua insan yang saling jatuh cinta, tapi dinding kokoh tentang perbedaan kasta menjadi satu penghalang yang sulit di...