Kedua nya berjalan jalan di taman kota sembari mengobrol ria tentang apa yang di lihat. Entah apa yang di rasanya tapi saat ini jisoo benar benar bahagia.
Berjalan di trotoar sembari memakan es krim dengan tangan taehyung yang masih mengenggam nya, seperti sepasang kekasih tapi jisoo tahu akan posisinya. Lagipula taehyung bilang hanya ingin berjalan jalan dengan dan mengajak nya berkeliling kota karna taehyung sudah lama tidak melihat keadaan kota nya karna terlalu lama di negara orang.
"Aww!" Pekik jisoo ketika seorang lelaki tidak sengaja menubruk bahunya sehingga tas slingbag nya terjatuh dari pundak nya. Taehyung pun menoleh dan sama terkejut nya ketika mendengar pekikan jisoo.
"Heyy kau tidak melihat jalan?!" Teriak taehyung pada lelaki yang pergi begitu saja setelah menabrak jisoo.
"Tidak apa apa, ini tidak sakit." Ujar jisoo sembari mengambil tas slingbag nya. Tapi saat jisoo memakai tas nya atensi taehyung terarah pada satu titik.
"Kenapa kau menggunakan baju ini."
"H-hah?" Bingung jisoo ketika mengusap sedikit tas nya yang agak kotor dan langsung menatap taehyung.
"Kenapa kau menggunakan baju ini." Ujar nya lagi, jisoo melihat baju nya sendiri merasa tidak ada yang salah baju nya masih bagus.
"Memang nya kenapa? Ini bagus, baju nona lisa itu bagus bagus aku menyukai nya."
Tangan taehyung terulur pada bahu jisoo dimana ada sedikit robekan yang terlihat di bagian lengan. Jisoo langsung gugup dan menjauhkan bahu nya karna sedikit risih.
"Sudah ku bilang baju ini kurang cocok untuk mu."
"Aku lupa menjahit, karna sedikit buru buru tadi." Jisoo menutup robekan itu dengan tali slingbag nya.
"Ayo." Taehyung menarik jisoo kembali melewati jalan trotoar, entah kenapa tiba tiba suasana nya jadi berbeda ketika taehyung melihat pakaian nya. Apakah pakaian nya jelek? Apakah karna ini milik nona lisa membuat taehyung tidak suka ketika jisoo memakainya?
Begitu banyak tebakan dalam fikiran nya sehingga jisoo tidak menyadari bahwa keduanya kini sudah berada di depan toko baju perempuan.
"M-mau apa kita kesini?" Tanya jisoo ketika taehyung melepaskan genggaman nya.
"Ku fikir kau butuh baju yang lebih bagus dari pada baju yang kau pakai sekarang." Taehyung berjalan masuk lebih dulu namun tidak dengan jisoo yang masih berdiam diri di tempat nya tanpa ikut masuk ke dalam dengan taehyung. Membuat taehyung membalikan badan nya.
"Ada apa?"
Jisoo menggeleng "Aku akan kesini lain waktu saja."
Taehyung menghela nafasnya, berjalan kembali ke arah gadis itu dan menarik lengan nya untuk masuk ke dalam.
"Ayo pilih, jangan memikirkan apapun termasuk uang. Itu urusan ku."
Jisoo menggeleng "Belum saat nya aku menerima gaji."
"Ini bukan gaji, anggap hadiah dari ku."
"Hadiah?"
"Hm, hadiah karna sudah mau menemani ku berkeliling sekitaran kota."
Jisoo ingin terus menolak tapi paksaan taehyung yang membuatnya harus mau tak mau memilihnya, jisoo tidak langsung asal pilih namun melihat harga pada baju nya. Dirinya tidak mau meminta yang mahal mahal sebagai hadiah.
"Ini bagus untuk mu." Taehyung menunjukan satu baju dress berwarna pink pastel."
Jisoo menghampiri dan melihat harga yang sudah tercantum di kertas kecil pada baju itu. Seketika membuat jisoo terdiam saat melihat baju yang di tunjukan taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vintage 1989 [END]
Teen FictionKata nya derajat manusia itu sama, namun mengapa terkadang kasta yang selalu menjadi tingkat tinggi derajat manusia? Ini kisah antar dua insan yang saling jatuh cinta, tapi dinding kokoh tentang perbedaan kasta menjadi satu penghalang yang sulit di...