Semenjak Bagas menggunakan profil perempuan, Ghazea mulai menghindari cowok itu. Jika Bagas mengajaknya main, Ghazea selalu menolak dengan berbagai alasan. Ghazea juga sudah jarang bermain Mobile Legends. Dia mengisi waktu luang untuk membaca novel, menulis cerita di Wattpad, dan bermain dengan kucing-kucingnya.
Ghazea sengaja menghindari Bagas. Ghazea takut, jika foto yang Bagas gunakan untuk profil adalah pacarnya. Atau bisa jadi perempuannya. Ghazea tidak ingin merusak hubungan orang lain.
Lagi pula jika sudah mempunyai pacar, kenapa Bagas mencoba mendekati Ghazea? Bahkan akhir-akhir ini Bagas mengajak Ghazea mabar. Seharusnya Bagas sebagai cowok harus menjaga hati perempuannya, bukan?
Memang benar, Ghazea ingat jika Bagas buaya. Tapi bodohnya Ghazea malah suka dengan cowok itu!
Hari-hari Ghazea lalui tanpa sosok Bagas. Terasa hampa. Benar-benar hampa. Setelah Ghazea tolak ajakan Bagas untuk bermain, kini cowok itu sudah jarang mengajaknya lagi.
Biarlah, Ghazea tidak peduli. Ghazea tidak ingin merusak hubungan orang lain.
Kini, sudah hampir 1 bulan tidak ada komunikasi antara Ghazea dan Bagas. Ghazea merasa jenuh. Hari-harinya terasa membosankan. Dia ingin menulis cerita di Wattpad, tapi otaknya buntu. Jujur saja, Ghazea butuh refreshing. Apalagi keadaan Ghazea yang baru lulus SMP, membuatnya terus berada di rumah untuk menunggu informasi penerimaan peserta didik baru.
Akhirnya, Ghazea memilih untuk membuka game Mobile Legends. Begitu sudah login, terdapat Bagas yang sialnya ikut online. Melihat profil Bagas yang masih menggunakan foto seorang perempuan cantik, membuat hati Ghazea merasakan sakit.
Terlihat di layar ponsel Ghazea, Bagas mengundangnya untuk bermain bersama. Tentu saja Ghazea menolaknya. Dia lebih memilih classic, dan bermain seorang diri. Ghazea bermain seperti orang kesetanan. Lama tidak bermain Mobile Legends membuatnya merasa sedikit kangen. Selebihnya dia kangen dengan sosok yang selalu mengajarinya berbagai hero.
Memikirkan cowok itu membuat hati Ghazea merasa lebih sakit. Dia berusaha melupakan cowok itu dan fokus pada game yang dia jalankan. Sudah lama tidak bermain, membuat permainannya terasa lebih baik. Dia bahkan sering mendapatkan mvp dari berbagai hero seperti Aamon, Kimmy, Nana, dan lain-lain.
Setelah puas bermain. Ternyata Bagas masih online. Apa cowok itu menunggunya? Ghazea menggelengkan kepalanya. Tidak mungkin jika Bagas menunggunya! Cowok itu sudah memilih pacar.
Inget, Ghazea! Dia sudah memilki orang lain.
Ghazea memilih offline dari game. Perempuan itu sedikit lega. Lega bisa menghilangkan rasa bosan yang terus menghantuinya. Namun, tetap saja Ghazea merasa sakit.
Yang biasanya Ghazea ditemani oleh sosok Bagas, kini sosok itu mulai menghilang dari hidupnya. Yang biasanya selalu menemaninya, kini sosok itu mulai tidak pernah dekat dengannya.
Ghazea menghela napas berat. Dia mulai membuka chat WhatsApp, terdapat banyak notif, termasuk Bagas. Dia mulai membuka pesan Bagas. Meskipun begitu, Ghazea membalas pesan Bagas walaupun hanya sekenanya dan masih tahap wajar. Ghazea juga akhir-akhir ini sering membalas cuek. Bagaimana pun juga Bagas tetap rekan kerjanya.
Bagas
Apa kabar?
Hey?
Kenapa akhir-akhir ini kamu sering nolak main?Ghazea
Aku nge-hindar karena profil ML kamu cewek
Jadi, aku ngira itu pacar kamuBagas
Kan profil cewek belum tentu pacar akuGhazea
Gini, aku cewek. Misalnya kamu udah punya cewek, ya aku ngehindar. Karena sebagai cewek aku juga ngerti perasaan cewek kamu kalo cowoknya itu mabar sama cewek
lain
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are Mine
Teen FictionCerita diambil dari kisah nyata. Ghazea kira tidak akan ada cowok yang suka padanya dan tidak akan ada cowok yang mau dengannya. Karena menurut Ghazea dia hanya perempuan biasa. Sedangkan di luaran sana banyak cowok yang lebih suka pada perempuan ya...