14. Sangat Dekat

27 6 0
                                    

Bibir Ghazea mengerucut kesal. Kedua matanya fokus menatap layar ponsel yang berada di kedua genggaman tangannya. Ponsel itu menampilkan skor pertandingannya bermain Mobile Legends. Ghazea menggunakan hero andalan Kimmy dengan kill 20, mati 15, assist 8 tapi mendapat emas! Sedangkan Bagas menggunakan Franco dengan kill 3, tanpa mati, dan assist 35 mendapatkan mvp.

Ghazea benar-benar kesal. Dia yang gendong, tapi dia hanya mendapatkan emas! Kan Ghazea ngincarnya mvp!

Ghazea
ISH NYEBELIN BANGET
Aaaaa aku harusnya mvp

Ghazea mengetik dan mengirimkan pesan pada Bagas setelah keduanya baru saja bermain bersama. Mulutnya terus menggerutu kesal. Tak lama Ghazea mendapatkan jawaban.

Bagas
Hihihi, kamu mati banyak
Jadi, ya gitu dapet emas

Ghazea cemberut. Dia sangat kesal sekarang!

Ghazea
Nyebelin banget

Bagas
Hihihi, udah lho
Gak baik marah-marah

Ghazea
Iya

Mood Ghazea sudah berantakan. Apalagi mendapat hari awal menstruasi ini membuat moodnya naik turun.

Bagas
Utututu, masih kesel keknya
Coba aja aku di situ, udah aku peluk kamunya

Ghazea
Terus aku elus-elus pelan rambut kamu

Ghazea tanpa sadar mengirimkan pesan itu. Hatinya masih kesal lantaran mendapatkan emas bukan mvp.

Bagas
Iya, terus pengen banget aku pegang pipi kamu

Beberapa detik kemudian, kedua mata Ghazea melotot. Dia baru sadar apa yang dia ketik tadi. Namun, sebuah ide tiba-tiba terlintas di benak Ghazea.

Ghazea
Hihihi, aku elus-elus rambut kamu, terus aku jambak, pasti seru

Ghazea terkekeh. Dia hanya berniat bercanda untuk tidak memperlihatkan jika Ghazea memang suka dengan Bagas.

Bagas
Gak seru
Aku pengen pegang pipimu, terus aku gigit

Ghazea meringis. Sebelah tangannya memegang pipi kanan. Memijat-mijat pipi tembemnya.

Ghazea
Allahuakbar, pipiku udah tembem
Makin tembem lagi pipiku kamu mainin kek gitu

Bagas
Aku cium, aku elus-elus, aku sayang-sayang kamunya
Pokoknya, kamu istimewa di hati aku
Hihihi

Ghazea mematung. Tubuhnya terasa kaku begitu membaca pesan itu. Aliran darahnya berdesir hebat dengan jantung berdegup kencang. Otaknya terus membaca kalimat yang Bagas kirimkan padanya.

Apa Ghazea tidak salah membaca? Seorang Bagas mengirimkan pesan seperti itu? Yang benar saja!

Kenapa semakin lama chat Bagas terasa sangat intens sekarang? Padahal kan Ghazea dan Bagas hanya rekan kerja.

Ghazea
Astaga

Bagas
Hehehe
Ya udah, nanti main lagi, yaa

Ghazea
Oke

Ghazea menaruh ponselnya di meja belajar kamarnya. Dia bangkit dari kursi dan merebahkan tubuh di kasur empuknya.

Jika dpikir-pikir lagi, Ghazea merasa dia dan bagas semakin lebih dekat. Bahkan sangat sering chat intens dengan dimulainya cowok itu yang menggombal pada Ghazea. Tapi bodohnya Ghazea malah kepincut!

Sudah tahu Bagas buaya, kenapa bisa hatinya suka dengan cowok itu? Jika dipikirkan kembali, tidak heran sebenarnya jika Ghazea menaruh rasa. Apalagi dengan kehadiran Bagas menemani dan selalu ada untuk Ghazea.

You Are MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang