PROLOG

256 7 1
                                    

Happy reading

*****

" Aku Sudah Dewasa, Aku Sudah Kecewa. Memang Tak Seindah Yang Dikira " - Takut ( Idgitaf )

*****


Angin berembus sangat keras menembus jendela dan menerbangkan korden. Rintik hujan mulai terdengar menjatuhkan dirinya ke bumi. Ke tempat yang di mana para manusia dilahirkan. Ke tempat yang ada ribuan dosa di dalamnya.

Cuaca malam hari sangat sejuk, mungkin efek hujan yang turun mengguyur kota Gianyar. Membuat ruangan lembab semakin menjadi lembab karena hawa yang dingin. Meski ruangan sudah sangat lembab, Si gadis dengan rambut pendek sama sekali tidak mematikan AC kamarnya. Dirinya menyukai ruangan yang seperti ini daripada yang panas. Ruangan panas hanya membuatnya sesak.

Malam hari, sehabis hujan lalu bunyi AC yang memecahkan kesunyian malam. Hari ini adalah tahun ke empat dirinya melewati banyaknya masa sulit. Tahun ini juga adalah tahun di mana umurnya menginjak 15 tahun.

Apa yang di harapkan sosok gadis berusia 15 tahun? Dia hanya mengharapkan yang namanya masa depan yang indah. Di umur yang ke 15 mungkin semua orang ingin bermain-main layaknya Remaja pada umumnya. Sayangnya, tak semua Remaja bisa bermain di umur mereka yang sekarang ini. Ada banyak Remaja di dunia ini yang mengalami banyak kesulitan yang di pendam.

Bagi gadis ini, tidak ada yang spesial dari tahun ini. Semuanya sama saja, hanya ada rasa berusaha mengalah dan berusaha agar tetap waras. Dalam usianya yang ke 15 tahun, semua hal yang namanya kesedihan sudah di alami. Dari Sang Ibu yang jatuh sakit akibat diabetes, dia yang harus belajar mengurus rumah, belajar memasak, mengurus Ibu, mengurus toko dan mengurus prasarana sesajen setiap harinya. Bahkan dia harus berusaha menulikan telinganya tentang berbagai macam omongan, serta belajar memperkuat hati tentang bagaimana sakitnya kehilangan sesuatu atas kehendaknya sendiri.

Baginya di bulan ini, bulan April dia tak ingin mengharapkan apa pun, kecuali kebahagiaan yang entah kapan datangnya. Ia hanya akan bersabar menunggu dan terus menunggu kapan kebahagiaan itu datang.

Gadis bermata hitam pekat dengan rambut pendek ini terlihat mengetuk-ngetuk pulpe di atas stick note. Tangannya menulis beberapa kata yang ingin dia kabulkan.


THE PLANS

IBU SEMBUH
• CG PUNYA PACAR
• LIHAT SUNSET DAN SUNRISE DI SANUR
• PUNYA TEMEN BAIK
• KEMBALI MEMBAWA PULANG PIALA DI KATEGORI KUMITE SERTA KATA
• KETERIMA DI UNUD
• MATI

Ia meletakan pulpen pada temannya dan menempelkan stick note di papan yang berisikan segala sesuatu tentang SBNPTM. Memang gila jika menyiapkan tentang SBNPTM di umur yang masih 15 tahun. Tapi siapa yang peduli, yang jelas dia harus menunjukkan yang terbaik.

Widia merencanakan mati pada opsi terakhir itu bukan rencana spesial, sih. Dia hanya tidak tahu lagi harus apa setelah itu. Selama bertahun-tahun, Widia nyaris menyerah. Mungkin ia mati saja tanpa menyelesaikan to-do listnya. Terwujud atau tidaknya The Plannya mungkin bukan suatu hal yang membuatnya bertahan di dunia ini. Mungkin suatu hari nanti jika dia menyerah, dia akan melakukan opsi terakhirnya? Hah entahlah masa depan tak ada yang tahu.

Bersambung

Salam manis dan pedes

Bye bye

475 kata

THE PLANSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang