Happy reading
*****
" hingga di ujung malam, engkau menyelusuri jalan bersamanya. Dikala dinginnya senja. Hanya berduaan tanpa tau tujuan, bahkan tidak mau tau! " - Rindu Sendiri ( Ost Dilan )
*****Osis dan MPK full sibuk dengan segala kegiatan yang berujung, entah kapan selesainya. Rapat dan rapat itulah yang di lakukan para osis dan mpk. Kali ini mereka subuh-subuh sudah di sekolah. Ngapain? Ngurus jalan santai, jalan santai aja mereka yang ngurus loh.
" kleng seduk!!! " kata Widia yang sudah duduk di atas motornya sendiri. Dia laper banget sumpah, pagi buta di suruh bangun mana belom makan.
" belom ada dagang bukak jegeg, sabar " kata Wahyu yang sedang sibuk menghitung dus aqua.
" Kak Wikan mana? " tanya Widia pada Wahyu karena saat ini mereka cuma berdua di sekolah.
" keluar tadi, anak-anak yang lain belom pada dateng " kata Wahyu, dia tau Widia pasti bakalan nanya anak-anak yang lain.
" ishh, kesel kali " gumam Widia dengan kesel.
" hmm, lagi datang bulan nih bocah " gumam Wahyu geleng-geleng.
Sebuah motor memasuki gerbang belakang. Terlihat sosok Wikan datang dengan membawa tas indomaret entah apa isinya. Wikan membuka tas itu dan melempar sebuah kaleng kopi serta roti pada Wahyu.
" thanks beb " kata Wahyu membuat Wikan hanya mengangguk, udah biasa si Wahyu gitu jadi ngga kaget dia.
" heh! " kata Widia tak terima lakiknya di ajak ngegay.
" kok kesel kok marah " ejek Wahyu lalu kabur menuju ruang osis, karena kebetulan dia melihat Gung Diva berjalan ngantuk ke ruang osis.
" BAH JAN NGEWE ENTAR! " kata Widia sontak membuat Wahyu ngakak sendiri sambil jalan ke arah ruang osis.
" mulutnya " kata Wikan sambil membukaan sebotol susu chimory rasa Mix Berry dan menyerahkannya pada Widia.
" au deh " kata Widia menerima minuman itu dan meminumnya.
" udah sarapan? " tanya Wikan membuat Widia menggeleng.
Wikan mengelus rambut Widia dan mengambilkan sebuah roti yang dia beli di indomaret tadi.
" makasih " kata Widia menerima roti tersebut membuat Wikan tersenyum gemas.
Widia mulai memakan sarapan yang di berikan oleh Wikan tadi dengan kalem. Wikan sendiri memilih memainkan ponselnya sesekali minum kopi kalengan.
" kok ngga sama gus win? " tanya Wikan
" sama dia dah aku, cuma anaknya di suruh keluar tadi sama Kak Wahyu bareng Wedhana " kata Widia membuat Wikan mengangguk paham
" ouh pantes " kata Wikan
" ngga tidur tuh kemaren, kantong matamu sekeras ini loh " kata Wikan menyentuh pipi kekasihnya.
" serius? Kelihatan banget ya? " tanya Widia membuat Wikan mengangguk.
" akhir akhir nih aku susah banget tidur, ngga tau kenapa " kata Widia
KAMU SEDANG MEMBACA
THE PLANS
RomanceHanya Si Dia yang berusaha tetap baik-baiknya saja untuk memenuhi segala harapan yang dia tulis