CHAPTER 14

17 0 0
                                    

Happy reading

*****
" Some people want it all
But I don't want nothing at all
If it ain't you, baby
If I ain't got you, baby
Some people want diamond rings
Some just want everything
But everything means nothing
If I ain't got you, yeah " - If Ain't Got You ( Alicia Keys )
*****

Ruangan Osis serta MPK sangat ramai lantaran para osis sekaligus pembinanya membuka sebuah surat bersama-sama. Widia terlihat terdiam, lantaran suratnya sudah di monopoli oleh yang lainnya. Ya surat sudah di taruh di atas meja menjadi satu dengan di campus-campur.

" Untuk Kak Gung Diva, Message jangan galak-galak kak, galaknya kakak membuatku jatuh cinta. Ejay " kata Naris membacakan surat membuat mereka semua tertawa. Gung Diva yang duduk menaikan kakinya ke atas meja mendelik.

" nyen Ejay? " tanya Wira kepo berat.

" ada dekel kita " kata Melanie yang tengah berada di posisi berdiri membuat Wira memgangguk saja.

" To Kak Widia, dari seluruh panitia dari awal saya notice kakak. Kakak tuh baik banget, bahkan beberapa kali nyelametin anak angkatan saya biar ngga di hukum. Walaupun muka kakak jutek, tetapi tetep aja hatinya kayak malaikat. Terimakasih sudah lahir dan menjadi kakak kelas terbaik di sekolah ini. Mulai hari ini dan seterusnya saya akan menjadi sosok pengagum kakak. Tertanda, Vhera " kata Gung Diva membaca surat dan membuat semua osis bertepuk tangan. Widia yang duduk di samping Gung Diva hanya tersenyum.

" teruntuk Kak Wikan, jujur aja kakak ngga lebih ganteng dari Kak Wahyu. Cuma entah kenapa saya kepincut, tetapi melihat saingan kayaknya ngga jadi. Mundur alon-alon dah saya. Tertanda Riska " kata Wira membaca surat membuat satu ruangan bertepuk tangan.

" adoh, adi kak widia gen oyanganne. Mandiri be ci maca jumah Wid " kata Naris mulai emosi.

" ne menarik ne Ris " kata Gung Diva sambil menahan tawa.

" teruntuk Kak Naris. Entah kenapa pertama kali memandangi wajahmu, kamu tukang bully ya? Tertanda someone " kata Gung Diva lalu tertawa ngakak.

" we Gung, muka ye mule tukang bully ci " kata Widia menepuk bahu Gung Diva dan tertawa.

" masak sih? " tanya Naris lalu berkaca.

" iya cok, tau ngga mu pemeran utama The Glory, Park Yeonjin waktu muda. Gitu dah mukamu " kata Mayra yang jujur saja.

" ne menarik ne, Teruntuk Kak Widia. Saya naksir kakak deh kayaknya, orang " kata Wikan melirik Widia yang menatapnya sinis.

" itu emang surat atau ungkapan hati bang? " tanya Melanie memutar bola matatnya.

" ungkapan hati terdalam belum tersampaikan itu Mel " kata Wahyu merangkul Melanie dan tertawa.

" dihhh, sok tau anj " kata Wikan melempar spidol pada muka Wahyu.

" kyu " ejek Wira yang mendapatkan tendangan membuat yang di tendang ngakak sendiri.

" Kak Wikan mah gitu ci, katanya suka tapi sok jual mahal aja " kata Gung Diva lalu tertawa bersama Naris.

" Gung, Ris, perlu cg spil ne, mumpung ada orangnya " ancam Wikan membuat Gung Diva dan Naris panik.

THE PLANSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang